BUMN holding industri pertambangan, MIND ID, gencar mendorong anggotanya melakukan diversifikasi bisnis dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Salah satu anak usahanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah membangun beberapa fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kebutuhan pembangunan infrastruktur.
“Perseroan melalui anggotanya terus melakukan transformasi lewat diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan. Salah satunya dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/4).
PTBA berhasil memangkas emisi karbon dengan membangun dua PLTS, yaitu PLTS Jalan Tol Bali Mandara berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) yang diresmikan September 2022 lalu. Selain itu, PLTS di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta. Pembangkit EBT tersebut terdiri atas 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020. Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dan Bandara Soekarno Hatta, Bukit Asam dan Jasa Marga menandatangani perpanjangan MoU pada 24 Februari 2023. Lewat kerja sama ini, pengembangan PLTS bakal dilakukan di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group.
Selanjutnya, PTBA dan PT Timah menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Timah sebagai bentuk sinergi Anggota Holding MIND ID. PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah.
Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi (kapal keruk), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien. Di samping itu, PTBA juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG). Rencananya proyek ini dipersiapkan untuk pemenuhan kebutuhan energi operasional PT Semen Padang.