Jumat, 19 April 2024

Untuk Menjamin Stabilisasi Pasokan dan Harga, 2000 Ton Gula Impor dari Thailand Tiba di Indonesia

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info l Gula kristal putih yang di impor dari Thailand tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebanyak 2.000 ton. Ini merukapakan penugasan untuk BUMN Holding Pangan ID FOOD dari pemerintah sebanyak 107.900 ton dengan kedatangannya yang secara bertahap sampai Mei 2023.

Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan pemerintah memberi penugasan kepada ID FOOD untuk pengadaan gula secara bertahap.

“Pengadaan dari luar ini hanya untuk mengamankan stok gula untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga khususnya saat Ramadan dan Idul Fitri. Sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu.” ungkap Arief dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Tujuan dari pengadaan gula impor ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang pada akhir-akhir ini meningkat dalam jumlah permintaan (demand). Lalu musim giling tebu baru akan dimulai bulan Mei. Sehingga ini menjadi satu alasan mengapa harus mengimpor gula agar menjaga harga di pasaran dan sesuai dengan Perbadan 11 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp 13.500/kg.

Budi Santoso selaku Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan tujuan dari impor gula ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Karena memang kebutuhan nasional, dan itu dasarnya dari rakortas sesuai neraca komoditas maka diputuskan impor, kalau surplus ya kita ekspor,” timpalnya.

Realisasi dalam penugasan pengadaan gula ini akan masuk di beberapa titik kedatangan seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Medan.

Source: CNBC

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU