Senin, 29 April 2024

Dukung Kementerian BUMN, Mind Id Jalankan Hilirisasi Barang Tambang

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info – Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan pertambangan milik negara untuk melakukan transformasi bisnis dengan melakukan hilirisasi barang tambang sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Hilirisasi tersebut sudah sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN untuk meningkatkan nilai tambah, mendorong pengembangan industri manufaktur dalam negeri, dan meningkatkan daya saing produk hilirisasi tambang di pasar regional dan global.

Sebagai induk perusahaan pertambangan milik negara, Mind Id terus berupaya mempercepat dan memaksimalkan hilirisasi komoditas pertambangan di Indonesia. “Hadirnya Mind Id sebagai strategic holding industri pertambangan selain memastikan sinergi dan kolaborasi di setiap rantai bisnis antaranggota Grup Mind Id juga diharapkan dapat fokus mengembangkan bisnis hilirisasi,” ujar Heri dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).

Di bawah naungan Mind Id, setiap anggotanya sedang menjalankan berbagai proyek hilirisasi dengan progres yang cepat. Salah satunya ialah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. SGAR tersebut memiliki kapasitas hingga 1 juta ton per tahun. SGAR dilengkapi oleh penghubung rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Pembangunan smelter tembaga juga sedang dijalankan oleh anggota lain, PT Freeport Indonesia (PTFI), di kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur. Smelter ini nanti memproduksi hingga 600.000 ton katoda tembaga dan 35-50 ton emas per tahun. Proyek yang dinamakan Smelter Manyar ini memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun.

Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. Dengan begitu, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Antam juga sedang menyelesaikan pembangunan smelter feronikel. Proyek pembangunan pabrik di Halmahera Timur oleh perusahaan saat ini sudah memasuki tahapan commisioning.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU