Kamis, 2 Mei 2024

Risiko Kredit Perbankan ke BUMN Kian Membaik

ads-custom-5

Di saat kredit perbankan ke sektor BUMN tetap mengalir, perbaikan risiko kredit pun menjadi fokus. Beberapa bank kini berusaha menurunkan risiko kredit atau loan at risk (LaR) untuk kredit ke perusahaan pelat merah.

Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang optimistis dengan perbaikan kualitas aset untuk portofolio kredit ke BUMN. Di mana, tren LAR yang dimiliki terus turun.

Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir bilang LaR BNI untuk kredit perusahaan pelat merah ada di level 21,1% per September 2023. Pada akhir 2022, LaR BUMN di level 26,6%.

“Akan terus dilakukan perbaikan yang didukung oleh ekspansi kredit yang juga tumbuh positif,” ujar Silvano.

Ia bilang perbaikan risiko kredit berkat strategi BNI yang diterapkan dalam dua terakhir. Mengingat, BNI hanya fokus pada korporasi top tier dengan segmen yang memiliki risiko rendah. Alhasil, NPL BNI untuk segmen BUMN juga mengalami perbaikan. Posisi NPL di segmen BUMN pada periode sama berada di level 0,3%, dari akhir tahun di level 0,6%.

Perbaikan LaR untuk portofolio kredit perusahaan pelat merah juga dialami PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Direktur Manajemen Risiko BTN Setiyo Wibowo mengklaim tren LaR terus menurun, meski tak menyebut secara pasti presentasi penurunannya.

“Saat ini LaR BTN untuk BUMN itu sekitar Rp 6 triliun,” ujar Setiyo.

Jakarta, BUMN Info – Sebagai informasi, LaR BTN untuk keseluruhan kredit per September 2023 senilai Rp 72,43 triliun. Angka tersebut turun secara tahunan dari sebelumnya sekitar Rp 76,45 triliun. Setiyo bilang tren LaR ini akan terus turun di tahun ini seiring dengan prospek ekonomi yang baik dan didukung oleh hasil penyelesaian kredit melalui lelang.

“Penjualan aset telah jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Setiyo.

Sebelumnya, Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Susana Indah Kris bilang pihaknya juga terus meningkatkan kualitas kredit dengan mempertimbangkan sektor yang tepat untuk pemberian fasilitas kredit ke BUMN.

Sebagai informasi, rasio NPL bank berlogo pita emas ini untuk debitur BUMN terjaga di 0,21% per September 2023. Rasio tersebut lebih rendah dibandingkan NPL kredit korporasi Bank Mandiri secara total di 0,96%.

“Kita selalu monitoring kinerja keuangan debitur secara berkala dan memperhatikan kondisi pasar serta sektor usaha debitur,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU