Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut menyoroti status DKI Jakarta sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Menurutnya, penyebab tingginya polusi udara di Jakarta adalah kendaraan, pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Adapun sebagaimana diketahui pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara hingga saat ini masih menjadi andalan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi.
Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Hal itu menjadi salah satu alasan dirinya mendorong BUMN terus melakukan intervensi dengan akselerasi industrilisasi sektor pangan, salah satunya gula yang memiliki pohon turunan sebagai biofuel. Selain itu, ethanol yang berasal dari tebu bisa mengurangi emisi kendaraan bermotor.
Pemerintah juga mendorong transisi kendaraan berbahan bakar konvensional menjadi tenaga listrik. Penggunaan kendaraan listrik atau EV dan biofuel dapat menjadi salah satu cara dalam menurunkan tingkat polusi udara di Indonesia.
Kita bukan negara yang swasembda BBM lagi, itu era 80-an. Artinya industri gula yang hari ini lebih banyak impor dariapda produksinya, ini yang harus kita lawan ke depan, harus kita ubah, masak impor terus. Padahal gula tidak hanya dibutuhkan hanya untuk konsumsi tapi juga untuk kehidupan.
Source: CNBC