Jakarta, BUMN Info l Kontrak baru senilai Rp 3,81 triliun di kuartal II-2023 di terima oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Perolehan ini mencapai 112,29% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp 3,40 triliun.
Kontrak yang didapat ini di dominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 70,21%, disusul proyek di sektor properti sebesar 9,70%, kemudian proyek di sektor industri sebesar 9,43%. Lalu pada sektor kelistrikan sebesar 6,78%, serta proyek lainnya berasal dari sektor energi dan pertambangan yang masing-masing menyumbang sebesar 3,49% dan 0,39%.
Perolehan tersebut berasal dari berbagai proyek, di antaranya Pembangunan Pabrik Tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Section Stasiun Akses Halim, Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi, Pembangunan Tol Ancol Timur-Pluit (Harbour), Jakarta Sewerage System, NCICD, JLKA Medan-Binjai, Tomato Project, Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, dan sejumlah proyek lainnya.
Sedangkan untuk pembagian kategori pelanggannya, yakni swasta sebesar 78,69%, BUMN sebesar 13,29%, WIKA 3,83%, Afiliasi WIKA 3,02%, dan pemerintah sebesar 1,17%.
Perolehan pendapatan usaha WIKA Beton hingga kuartal II-2023 sebesar Rp1,82 triliun, serta laba bersih sebesar Rp11,21 miliar. Omset ini ditopang oleh segmen usaha beton sebesar 92,84% yang terdiri dari produk beton pracetak dan readymix.
WIKA Beton berkontribusi hingga 6,40% dari segmen jasa seperti kegiatan instalasi serta pekerjaan sipil lainnya dan segmen quarry (kegiatan penambangan dan produksi material) menyokong 0,77% pendapatan.
Source: CNBC