Kamis, 25 April 2024

Total Utang BUMN Karya Tembus Rp 125,83 Triliun, Siapakah yang Paling Jumbo?

ads-custom-5

BUMN Info, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengumumkan untuk menunda pembayaran bunga obligasi. Alhasil, perdagangan efek mulai dari saham hingga obligasi Waskita Karya dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

ADVERTISEMENT

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, penundaan pembayaran itu ditempuh lantaran Perseroan tengah melakukan restrukturisasi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) sebagai salah satu strategi Perseroan untuk melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi MRA dalam rangka optimalisasi program restrukturisasi keuangan yang tengah berjalan.

Namun berdasarkan laporan keuangan terakhir (kuartal III 2022), ternyata tak hanya Waskita Karya saja yang memiliki utang jumbo. Ternyata BUMN Karya lain juga memiliki kondisi yang sama seperti PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

Jika dihitung total utang atau liabilitas BUMN Karya yang tercatat di BEI mencapai mencapai Rp 125,83 triliun di kuartal III 2022. Jumlah ini justru turun 2,74 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Berikut rincian utang perusahaan BUMN, mulai dari Waskita Karya, Adhi Karya, PTPP, dan WIKA.

Waskita Karya

Total liabilitas Waskita hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 82,4 triliun lebih rendah dari total 2021 yang mencapai Rp 88,14 triliun.

Liabilitas itu terdiri dari liabilitas jangka panjang di kuartal 2022 yang mencapai Rp 62,45 triliun. Jumlah ini melonjak dari 2021 sebesar Rp 60,83 triliun.

Kemudian liabilitas jangka pendek Waskita Karya kuartal III 2022 mencapai Rp 19,95 triliun atau turun dibanding kuartal III 2021 yang sebesar Rp 27,3 triliun.

PT PP

PT PP (Persero) Tbk atau PTPP memiliki total liabilitas hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 43,42 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari perolehan di periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 41,24 triliun.

ADVERTISEMENT

Jumlah itu terdiri dari liabilitas jangka panjang PTPP di kuartal III 2022 mencapai Rp 11,33 triliun. Angka ini naik tipis dari kuartal III 2021 sebesar Rp 11,09 triliun. Kemudian jumlah utang jangka pendek PTPP di kuartal 2022 mencapai Rp 32,08 triliun turun dari Rp 30,14 triliun di tahun kuartal III 2021.

Wijaya Karya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk  (WIKA) memiliki total utang di kuartal III 2022 sebesar Rp 56,75 triliun atau naik secara year on year dari Rp 51,95 triliun. Total jangka panjang di kuartal III 2022 tembus Rp 19,38 triliun naik dari total utang di kuartal III 2021 sebesar Rp 14,98 triliun. Sementara itu, total utang jangka pendek WIKA di kuartal III 2022 mencapai Rp 37,37 triliun, angka tersebut meningkat dari kuartal III 2021 mencapai Rp 36,96 triliun.

Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan jumlah liabilitas di kuartal III 2022 mencapai Rp 31,58 triliun atau turun dari Rp 34,24 triliun di kuartal III 2021.  Untuk total utang jangka panjang Adhi Karya di kuartal III 2022 mencapai Rp 6,9 triliun, jumlah ini lebih tinggi dari utang jangka panjang Adhi Karya di kuartal III 2021 sebesar Rp 3,1 triliun.

Sementara itu, total utang jangka pendek Adhi Karya di kuartal II 2022 mencapai Rp 24,67 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding total utang jangka pendek Adhi Karya yang mencapai Rp 31,12 triliun di kuartal III 2021.

Source : Kumparan
Dokumentasi : BUMNINC

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU