Senin, 29 April 2024

Krakatau Steel Terima Perpanjangan Restrukturisasi Utang Hingga Desember 2023

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Krakatau Steel (Persero) Tbk baru saja menandatangani perjanjian dengan 10 bank kreditur untuk mendapatkan perpanjangan restrukturisasi dan pembayaran utang Tranche B, perjanjian ini dibuat pada Jumat (30/12/2022). Menurut Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dengan adanya perpanjangan restrukturisasi ini, maka jatuh tempo pelunasan utang Tranche B menjadi Desember 2023.

“Di bulan Januari 2023 akan dibayarkan US$50 juta atau sebesar Rp787,5 miliar. Dananya sudah siap,” kata Silmy dalam keterangan resmi.

Silmy juga menambahkan jika Krakatau Steel sudah menyiapkan beberapa langkah yang akan dilakukan untuk melunasi utang dalam perpanjangan restrukturisasi ini. Langkah yang dimaksud, antara lain menggunakan kas internal perusahaan, aksi korporasi, hingga optimalisasi dan divestasi aset.

Saat ini Krakatau Steel telah menyiapkan US$390 juta dari US$524 juta yang harus dibayarkan. Silmy mengatakan, setelah pembayaran sebesar US$390 juta, sisa US$134 juta akan diupayakan perusahaan sepanjang 2023.

“Pembayaran utang Tranche B US$524 juta akan dilakukan secara bertahap mulai Januari 2023. Dengan melunasi utang Tranche B pada 2023, maka sisa utang Krakatau Steel sebesar US$1,191 juta. Kami optimistis dapat merealisasikan kewajiban pembayaran utang tersebut,” ujar Silmy.

Sebelumnya, Krakatau Steel telah membayar total US$487,7 juta atau setara dengan Rp 7,4 triliun sepanjang 2020-2022 atau sejak dimulainya proses restrukturisasi sampai sekarang. Sebagai rincian, Krakatau Steel berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik selama periode restrukturisasi. Salah satunya terlihat pada 2021 saat perusahaan meraup laba bersih hingga sebesar US$62,3 juta, melonjak 165% dibandingkan capaian yang diraih pada 2020, di mana laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$23,68 juta. Tahun 2020 menjadi tahun pertama Krakatau Steel mencatatkan laba. Sebelumnya, perusahaan selalu mencatatkan rugi pada 2012 hingga 2019. Selain mencatatkan laba, Krakatau Steel juga telah membayar cicilan pokok sebesar Rp3,2 triliun, yang membuat utang Krakatau Steel ke bank pada 2021 turun menjadi Rp28,51 triliun.

 

Sumber: katadata.co.id 

Dok: gaikindo.or.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU