Kepala Unit Pengembangan Produk 1 BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, IDX-MES BUMN 17 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 17 saham syariah yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha BUMN yang memiliki likuiditas baik dari kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini merupakan kerjasama antara Bursa Efek Indonesia dan perkumpulan masyarakat ekonomi syariah (MES).
Diharapkan, gabungan indeks baru ini bisa semakin meluas dan dapat digunakan oleh masyarakat luas baik investor syariah maupun manajer investasi untuk menciptakan produk investasi berbasis indeks syariah.
“Kriteria pemilihannya sebetulnya sederhana, indeks ini merupakan irisan dari ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan saham BUMN dan afiliasinya yang tercatat di BEI. Irisannya yang akan menjadi universe sebelum kita pilih menjadi konstituen IDX-MES BUMN 17,” ujar Kautsar.
Baca Juga : BEI dan MES Racik Indeks BUMN Syariah
Kautsar menambahkan, dari 22 saham BUMN berbasis syariah yang terpilih kembali dilakukan seleksi kuantitatif dan kualitatif. Seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa saham-saham ini memiliki likuiditas yang cukup baik dan memiliki ukuran yang besar karena harapannya indeks ini tidak hanya sebagai ukuran kinerja pemerintah dalam memajukan pasar modal syariah tapi juga dijadikan produk investasi.
“Dari situ kita urutkan berdasarkan seleksi ini dan dipilih 17 dengan ukuran-ukuran yang punya nilai terbaik yang akan masuk IDX-MES BUMN 17,” kata dia.
Mengenai metode penghitungan, dia menjelaskan, BEI menggunakan free float, dimana pihaknya tidak menggunakan seluruh saham tercatat tapi menggunakan jumlah saham yang dimiliki investor secara luas dan ini diharapkan benar-benar mereplika kondisi pasar sesungguhnya.
“Selanjutnya, kita juga menerapkan capped (bobot paling tinggi dibatasi) yang bertujuan menahan jangan sampai ada satu saham yang mendominasi pergerakan dari suatu indeks, oleh karena itu kita terapkan capped di 20 persen,” ucapnya.
BEI juga akan melakukan evaluasi berkala selama empat kali dalam setahun, terdiri atas evaluasi mayor dan minor. Evaluasi mayor dilakukan di Mei dan November (efektif hari bursa pertama Juni dan Desember) dan evaluasi minor dilakukan di Februari dan Agustus (efektif hari bursa pertama Maret dan September).
Berikut daftar saham konstituen awal indeks IDX-MES BUMN 17 Periode 29 April-31 Mei 2021
1. ANTM Aneka Tambang Tbk.
2. BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk.
3. ELSA Elnusa Tbk.
4. INAF Indofarma Tbk.
5. KAEF Kimia Farma Tbk.
6. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
7. PPRE PP Presisi Tbk.
8. PTBA Bukit Asam Tbk.
9. PTPP PP (Persero) Tbk.
10. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.
11. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
12. TINS Timah Tbk.
13. TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
14. WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.
15. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
16. WSBP Waskita Beton Precast Tbk.
17. WTON Wijaya Karya Beton Tbk.
Sumber : https://www.idxchannel.com/