Senin, 29 April 2024

Ekosistem BUMN untuk Ultramikro Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja dan Pelaku Usaha

ads-custom-5

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjamin pembangunan ekosistem BUMN untuk ultramikro dan UMKM tidak hanya dilakukan berlandaskan pertimbangan bisnis semata. Pembentukan holding BUMN ultramikro dinilai telah sesuai dengan visi keuangan berkelanjutan, di mana pemerintah Indonesia sudah menandatangani kesepakatan. Dengan begitu, holding telah mengantongi restu dari seluruh lembaga mulai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesional (LPS), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan Komite Privatisasi. 

Holding BUMN untuk ultramikro dirancang berdasarkan tekad pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja perusahaan terlibat, pelaku usaha ultramikro, UMKM.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, keuntungan dari sinergi BUMN untuk ultramikro akan dirasakan pelaku usaha, karena akan terbuka kesempatan untuk mendapat pembiayaan usaha berbunga rendah. Penurunan suku bunga pinjaman terjadi karena sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menurunkan beban dana (cost of fund) ketiga perusahaan itu.

“Ekosistem ini ingin memastikan terdapatnya penurunan bunga pinjaman. Selama ini, hal ini menjadi konteks hambatan kenapa pelaku usaha ultramikro dan UMKM tidak mendapat pendanaan yang lebih baik. Model bisnis ekosistem ultramikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi,” ujar Erick.

Menurut Erick, model bisnis ekosistem ultra mikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian, dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi.

Ia juga mengatakan, dalam pembentukan sinergi BUMN ultra mikro terbagi menjadi bagian dari tiga program prioritas pemerintah yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. 

“Di program Indonesia Bekerja, bagaimana salah satunya peran BUMN dalam pemulihan ekonomi sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami,” ujar Erick. 

“Yang tidak kalah pentingnya juga kami sedang mengembangkan bagaimana sinergitas daripada pengembangan ultra mikro dengan adanya BRI, PNM, Pegadaian, yang kami tentu harapan ke depan, ini pembentukan dari keberpihakan kepada UMKM bisa tercerminkan dari program konsolidasi ini,” tambahnya. 

Urgensi pembentukan holding ultra mikro, juga diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Tiko menegaskan, selain bermanfaat bagi pelaku usaha, sinergi ketiga BUMN ini juga akan membawa keuntungan bagi para pekerja.

“Kami meyakinkan sekali lagi tidak ada pengaruh ke kepegawaian. Tidak ada pengurangan pegawai, tidak ada pengurangan benefit, semua berjalan apa adanya. Bahkan, kami meyakini dengan efisiensi kita bisa mem-pass on ini untuk kenaikan benefit bagi (pegawai) PNM dan Pegadaian,” jelas Tiko.

Pemerintah memastikan integrasi ekosistem BUMN ini menjadi salah satu program Indonesia Bekerja. Selain itu, sebagai upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Rencananya, integrasi ekosistem ini dapat terbentuk pada 2021.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU