Rabu, 24 April 2024

Bank Mandiri Berikan Keringanan Kredit Sebesar Rp 58 T ke 300 Ribu Debitur

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyetujui pemberian restukturisasi kredit secara efektif kepada lebih dari 300 ribu debitur terdampak Covid-19 hingga akhir April 2020.

 

Angka restrukturisasi kredit setara dengan nilai baki debet sekitar Rp 58 triliun. Dari jumlah itu, pengaju restrukturisasi didominasi oleh debitur UMKM dengan menggunakan skema penundaan pembayaran cicilan pokok bunga. 

 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan perseroan berupaya membantu pemerintah menggerakkan ekonomi nasional yang terpapar pandemi coronavirus. Hal ini sejalan dengan ketentuan nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.

 

Sesuai Peraturan OJK, Bank Mandiri telah menyusun kebijakan internal untuk mempercepat proses persetujuan restukturisasi, serta melakukan proses pelaporan secara khusus.

 

“Kami juga menyambut baik beberapa pelonggaran ketentuan perbankan, khususnya terkait aturan kecukupan modal yang disampaikan dalam surat OJK karena akan memberikan ruang likuiditas dan permodalan perbankan sehingga stabilitas sektor keuangan tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19,” kata Rully dalam keterangan tertulis.

 

Rully memastikan bahwa Bank Mandiri masih memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Amannya likuiditas ditunjukkan oleh Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing berada kisaran 170 persen dan 112 persen.

 

“Dengan realisasi LCR dan NSFR yang tinggi tersebut, penyesuaian kewajiban pemenuhan LCR dan NSFR menjadi 85 persen memberikan kelonggaran likuiditas yang lebih banyak bagi Bank Mandiri untuk pemanfaatan aset likuid yang tersedia,” ucapnya.

 

Selain menyediakan fasilitas restrukturisasi kredit, Bank Mandiri juga telah menerapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario new normal di masa pandemi. Kesiapan itu dilakukan atas surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

 

Penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit Business Continuity Management (BCM) sebagai task force Covid-19, untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) bagi nasabah, mitra bisnis, pegawai dan pemangku kepentingan lain.

 

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor-kantor utama maupun cabang yang tersebar di Indonesia maupun negara lain.

 

“Protokol yang telah diterapkan antara lain penggunaan masker oleh karyawan, thermogun untuk mengetahui suhu tubuh nasabah, Tamu dan karyawan, penempatan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan dan masker oleh pegawai front office, penyediaan antar jemput pegawai, posko kesehatan, memasang jarak antrian antar nasabah serta memasang penyekat meja acrilyc di teller dan customer service,” papar Royke.

 

Bank Mandiri juga melakukan penyemprotan disinfektan di cabang dan kantor utama secara berkala agar tidak mengganggu pelayanan dan mengatur jarak antrian di kantor cabang. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah menerapkan konsep bekerja dari rumah (work from home) dan split teamwork bagi sebagian karyawan, khususnya dari unit kerja yang non kritikal, sesuai dengan imbauan pemerintah.

 

Royke memastikan bahwa Bank Mandiri siap mendukung upaya pemulihan ekonomi yang tengah dilakukan serta memastikan layanan perbankan di kantor-kantor cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi, dengan melakukan penyesuaian jam operasional, yaitu dari jam 09.00 – 15.00 WIB.

 

Kendati begitu, Royke menyarankan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan melalui kanal elektronik Bank Mandiri seperti Mandiri Online yang dapat melayani berbagai transaksi keuangan nasabah, bahkan saat ini sudah dilengkapi dengan fitur biometric login dengan fingerprint scan maupun face recognition untuk menjamin keamanan transaksi. Mandiri Online versi terbaru juga dapat menampilkan seluruh informasi simpanan atau pinjaman pengguna secara terperinci.

 

Masyarakat saat ini juga bisa membuka rekening tanpa harus ke kantor cabang Bank Mandiri, tetapi cukup melakukan scan QR atau mengakses join.bankmandiri.co.id pada telepon pintar masing-masing. Setelah membuka rekening online dan memperoleh nomor rekening, masyarakat juga dapat langsung mengakses aplikasi Mandiri Online untuk bertransaksi.

 

Bagi nasabah perusahaan juga dapat melakukan transaksi perbankan menggunakan Mandiri Cash Management, yang meliputi transfer dana maupun virtual account hingga ke sistem payroll.

 

“Ke depan, Bank Mandiri bakal terus meningkatkan inovasi pada produk Mandiri Online ini agar bisa memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat luas,” pungkas Royke.

 kinerja bank mandiri kuartal 1 2020

 

Sumber: Bank MandiriRepublika

Foto: JIBI/Dedi Gunawan

Infografis: BUMNINFO/Naufal Anjani

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU