Saat ini jumlah saham BBRI yang beredar menurut data dari RTI Business berjumlah 4,76 miliar lembar saham. Peningkatan kapitalisasi pasar BBRI telah melewati harga sebelum pandemi bahkan harga Rp4.890 merupakan harga tertinggi all time high

Nilai kapitalisasi pasar yang telah menembus di atas 600 triliun, menunjukkan bahwa strategi yang diambil oleh BRI adalah sebuah keberhasilan dalam menjaga agar kinerja BRI tetap sustain. Hal ini tercermin dari tingginya harga saham perusahaan yang menyentuh rekor barunya selama 17 tahun.
BRI Catatkan Laba 18,6 Triliun
Laba tahun 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencapai 18,66 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan laba di tahun 2019 yang mencapai Rp34,41 triliun. Direktur Utama PT Bank BRI (Persero) Tbk, Sunarso mengatakan, “Memang menurun dibandingkan tahun lalu karena mencadangkan cukup besar.”
Selama 2020, kredit BRI tumbuh 3,89 persen menjadi Rp 938,37 triliun dari sebelumnya Rp 903,2 triliun. Dari sisi Non performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah, tercatat 2,99 persen. Pencadangan yang dilakukan atau NPL coverage sebesar 237,3 persen.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 9,78 persen menjadi Rp 1.120,1 triliun. Naik dari sebelumnya hanya Rp 1.021,0 triliun.
Dari segi aset BRI, tercatat sebesar Rp1.511,81 triliun. Angka tersebut juga pertama kalinya aset BRI tumbuh di atas Rp1.500 triliun.
Aksi Korporasi Anak Perusahaan BBRI
PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS)
Penggabungan bank syariah Himpunan Bank Negara (Himbara) yang juga melibatkan Bank BRI Syariah telah mencapai tahap akhir pada pekan lalu mengantongi izin penggabungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikukuhkan secara hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk nama serta logo barunya.
Merger bank syariah ini diberi nama PT Bank Syariah Indonesia dan akan menggunakan ticker BRIS di pasar modal dalam negeri, karena BRI Syariah menjadi salah satu bank dalam entitas penggabungan. Dua bank lainnya yang masuk ke dalam merger bank syariah himbara lainnya adalah Mandiri Syariah dan juga BNI Syariah.
Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin pukul 13.30 WIB, saham BRIS yang pada penutupan sesi I meningkat sebesar 2,46% di level Rp2.500/saham dengan nilai transaksi sebesar 929,79 miliar dengan volume perdagangan mencapai 390,57 juta lembar saham. Saat ini kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp103 triliun dan masuk ke dalam saham big cap.
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)
Saat ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah berencana menyiapkan anak usahanya BRI Agro ini menjadi bank digital.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut, secara bisnis, BRI Agro saat ini dinilai sudah cukup baik. Sehingga sewaktu-waktu bila mengubah model bisnis BRI Agro menjadi bank digital cukup memungkinkan. AGRO nantinya akan menjadi kendaraan bagi BRI untuk masuk ke bank digital.
Rencana ini dikarenakan bank digital saat ini sudah menjadi tren, setelah regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberi restu neo bank di Indonesia, alias bank yang sepenuhnya digital, tak perlu lagi kantor cabang.
Untuk mempersiapkan BRI Agro menjadi bank digital, perseroan telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp3,5 triliun untuk kebutuhan informasi dan teknologi. Serta BRI juga menyiapkan dana sebesar kurang lebih Rp5 triliun untuk aksi korporasi yang strategis maupun akuisisi perusahaan baru.
Sinyal BRI Agro menjadi bank digital semakin kuat dengan ditandainya kerja sama dengan perusahaan teknologi agribisnis Tanihub yang berada di bawah naungan Tani Group.