Selasa, 30 April 2024

Konsolidasi Hotel BUMN Menuju Hotel Kebanggaan Indonesia

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Sejalan dengan langkah Kementerian BUMN untuk menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif baik di dalam maupun di luar negeri maka salah satuinisiatif yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan dan mengoptimalisasikan hotel-hotel milik BUMN sehingga menjadi hotel  kebanggaan Indonesia.

 

Pada Senin (14/09/2020), dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman “Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN” secara virtual sebagai bentuk dukungan dari BUMN-BUMN terkait atas inisiatif ini.

 

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh para direktur utama BUMN yang akan melakukan konsolidasi hotel-hotel yang dimiliki saat ini, yaitu Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Saputra, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said,  Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito dan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

 

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan langkah awal dan sebagai tindak lanjut dari rangkaian kesepakatan dan diskusi yang telah dilaksanakan oleh para pihak serta arahan dari keputusan Kementerian BUMN, dalam rangka pelaksanaan rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN untuk menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata serta  meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

 

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, kelima BUMN berkomitmen mengkonsolidasikan bisnis hotel, termasuk namun tidak terbatas pada aset dan liabilitas yang mencakup 22 unit hotel dan dua hotel operator management milik Hotel Indonesia Natour, Pegadaian, Garuda Indonesia, dan Pertamina.

 

Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa BUMN perlu kembali ke core business masing-masing. Sehingga untuk perhotelan, misalnya, perlu dilakukan atur ulang anak usaha Hotel BUMN sehingga BUMN yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.

 

“Hotel-hotel milik BUMN memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga jika kita bisa fokus memberikan pelayanan yang baik maka sangatlah mungkin hotel milik BUMN ini menjadi  kebanggaan Indonesia,” tegas Kartiko.

 

Seperti diketahui bahwa sebagai bagian dari langkah transformasi dalam rangka menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang efisien dan sebagai global player, Menteri BUMN Erick Thohir akan merampingkan BUMN yang semula berjumlah 142 BUMN, saat ini menjadi 107, dan selanjutnya ditargetkan akan menjadi 40 BUMN. Hotel-hotel miliki BUMN akan dikonsolidasikan sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan kompetitif serta mampu bersaing dengan industri perhotelan di dalam dan di luar negeri.

 

Sumber: Industry.co.idLiputan6

Foto: dok. HIN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU