Bandung, BUMNInfo | PT Pindad (Persero) akan memproduksi produk kendaraannya bernama Maung dalam beberapa varian lainnya selain versi kendaraan taktis (rantis) yang dipesan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal. Vice President Inovasi PT Pindad Windhu Paramarta mengatakan, pengembangan Maung nantinya akan cukup bervarian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diminta oleh peminatnya.
“Kalau dari road map kami, nanti Maung akan dikembangkan ke beberapa varian lainnya selain yang saat ini digunakan dalam versi angkut personel. Jadi nanti varianya ada sasis panjang (long wheel base/LWB) dan juga yang pendek (short wheel base/SWB),” ungkap Windhu dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/7/2020).
Windhu menjelaskan bila kebutuhan Maung sendiri nantinya akan dikembangkan untuk beragam kebutuhan. Mulai dari versi ambulans, militer, kendaraan instansi, bahkan tak menutup kemungkinan untuk versi sipil yang sebelumnya sudah diwacanakan.
Kendati begitu, Windhu melansir dari road map bahwa usai memenuhi kuota untuk militer, Pindad akan memproduksi Maung sebagai kendaraan komersial tapi dalam versi instansi non-militer. Instansi yang dimaksud adalah yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Masuk komersialisasi seletah militer, namun sebagai kendaraan instansi BUMN. Jadi beberapa BUMN memang sudah ada yang menanyakan, justru positif, karena mereka malah merespon bila ini akan menjadi sinergi antar BUMN juga,” katanya.
Mengenai perkembangan produksi Maung versi militer sendiri, menurut Windhu baru akan menjalani pengujian dan proses sertifikasi pada minggu kedua Agustus. Proses pengetesannya akan dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) serta Dislitbang Angkatan Darat (AD).
Sumber: Kompas.com, Tribunnews
Foto: KOMPAS/Kristianto Purnomo