Senin, 29 April 2024

Perumnas Berkolaborasi dengan PTPN II Menyelesaikan Proyek Pembangunan Rumah Tapak di Deli Serdang

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Perum Perumnas menggandeng PTPN II dalam mengembangkan kawasan rumah tapak di Deli Serdang, Sumatera Utara. Nantinya kawasan perumahan ini akan berkonsep integrated new township bertajuk Kota Mandiri Bekala.

 

Kawasan yang diharapkan akan dimulai pembangunannya pada Juli ini, rencananya akan terintegrasi dengan transportasi kereta api di mana stasiun kereta api akan berada tepat di depan kawasan tersebut.

 

“Kawasan ini akan berada di lahan seluas kurang lebih 854 hektar, dimana pembangunannya akan dilakukan dalam beberapa tahap,” ujar Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/7).

 

Menurut Budi, untuk tahap pertama pihaknya akan berkonsentrasi pada luasan lahan 50 hektar atau setara dengan 2.175 hunian. Lebih dari 50% dari unit hunian tersebut akan ditujukan untuk segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

 

Dalam pengembangan Kota Mandiri Belaka ini, pengembang tidak hanya membangun rumah saja. Akan dibangun pula zona komersial dan akan terintegrasi dengan transportasi massal.

 

“Kedepannya konsep ini yang akan kami usung untuk kawasan rumah tapak, yaitu terintegrasi dengan transportasi sehingga memudahkan penghuni dalam kegiatan sehari-hari,” kata Budi.

 

Sementara itu, Direktur PTPN II Marisi Butar Butar menuturkan, lokasi pengembangan Kota Mandiri Bekala ini adalah milik PTPN II sesuai surat rekomendasi DPRD Sumut No. 1295/18/Sekr tanggal 25 Mei 2018. Lalu Kementerian ATR/BPN juga telah menerbitkan HGB dengan Nomor 1938/2020 dan 1939/2020 dengan total luas kurang lebih 241 Ha sebagai dasar pengembangan di tahap pertama.

 

“Saat ini IMB untuk Kota Mandiri Bekala sedang berproses di Pemkab Deli Serdang, kami berharap IMB dapat segera terbit,” ujar Marisi.

 

Pengembangan hunian Kota Mandiri Bekala ini merupakan jawaban atas permasalahan kebutuhan hunian yang semakin mahal di kota besar. Dengan konsep terintegrasi transportasi, hunian ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai tempat tinggal. Dengan kecenderungan harga lahan yang tinggi khususnya di kota-kota besar di Indonesia, sinergi dengan beragam BUMN dengan mengoptimalkan lahan idle yang ada, setidaknya ini merupakan angin segar untuk dapat menciptakan kawasan hunian di tengah kota khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

 

Sumber: Kompas.comLiputan6

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU