Kamis, 25 April 2024

Geser Jadwal, PT Inka Pastikan Pengiriman Kereta Tetap Berjalan

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka memastikan pengiriman komponen kereta ke dalam maupun luar negeri tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, Inka harus mengatur ulang jadwal pengiriman kereta pesanan konsumen tersebut.

 

“Pergeseran jadwal kami dikarenakan beberapa komponen utama yang diimpor ada kendala akibat pandemi Covid-19 di negara asal,” kata Senior Manager Humas, Sekretariat dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Inka Inggit Wahyu Prasetio.

 

Komponen utama kereta api yang diimpor itu seperti sistem pengeraman dari Jepang dan Jerman. Selain itu sistem propulsi atau pengerak diambil dari Cina.

 

“Juga driven wheel yang memang belum ada subsitusinya di dalam negeri sehingga masih tergantung dari partner kami di luar negeri,” papar Inggit.

 

Adapun jadwal pengiriman yang diatur ulang yakni proyek 200 MG (Meter Gauge) batch-8 sebanyak 22 kereta pesanan Bangladesh. Harusnya pengiriman dilaksanakan pada Mei ini, namun terpaksa diundur hingga awal Juni mendatang.

 

Sementara untuk pengiriman tiga trainset kereta penumpang pesanan Filipina yang terdiri dari satu lokomotif diesel hidrolik dan 5 passenger coach tetap direncanakan berlangsung pada Juni mendatang. Menyusul, dua trainset berikutnya akan dikirim pada Juli. 

 

Untuk kebutuhan dalam negeri, Inka tengah menggarap 16 car Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang akan digunakan untuk kereta Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo. Hingga kini, pihak PT Inka dan anak perusahaannya masih mengerjakan proyek tersebut.

 

Inggit menambahkan, kepastian pengiriman produk ke konsumen itu merupakan suatu bukti komitmen Perseroan dalam menjalankan bisnis.

 

“Selain itu juga sebagai bukti masih adanya geliat BUMN industri manufaktur di tengah pandemi Covid-19,” imbuh Inggit.

 

Sebelumnya, tercatat pada April lalu Inka telah melakukan ekspor gerbong kereta. Rinciannya, mereka mengekspor komponen ke Bangladesh sebanyak 200 unit. Sementara untuk pesanan Filipina ada sebanyak empat train set.

 

Pada April lalu pula, Inggit optimis akan menyelesaikan pesanan sambil melihat kondisi pandemi ini ke depannya di dunia, khususnya Indonesia. Apalagi pihaknya juga menerapkan protokol pencegahan berupa program bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang telah berjalan sejak pertengahan Maret lalu.

 

“Selama tidak ada komponen utama yang tertunda bakal sesuai produksi. Memang beberapa komponen diimpor dari Italia dan China, itu yang menyebabkan sedikit keterlambatan,” harapnya.

 

Pihaknya berharap, hingga akhir pandemi nanti seluruh pesanan dapat selesai sesuai jadwal yang ditentukan dan segera pesanan-pesanan gerbong kereta dapat selesai dikerjakan.

 pt_inka_tetap_ekspor

Sumber: InkaAntaranews

Infografis, BUMNINFO/Naufal Anjani

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU