Sabtu, 20 April 2024

Erick Thohir Angkat Indarto Pamoengkas Jadi Direktur Keuangan PT Len Industri

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan Direksi PT Len Industri (Persero) dengan menetapkan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM menggantikan Priadi Ekatama Sahari. Penetapan tersebut disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-376/MBU/11/2020 yang dilaksanakan secara online, pada Kamis, 19 November 2020.

 

Indarto Pamoengkas sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pupuk Indonesia (Persero) selama 5 tahun terhitung dari Desember 2015, serta Senior Vice President di PT Bank Mandiri dari September 2000 hingga Desember 2015. Indarto Pamoengkas dinilai telah matang sebagai pengatur strategi keuangan perusahaan holding. Pupuk Indonesia yang ia kelola dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan secara signifikan, serta menjadi “Trusted Company” dalam tata kelola perusahaan tahun 2018. Ia juga pernah menerima Penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer 2017 dari Majalah SWA pada tiga tahun lalu.

 

Manajer Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero) Rastina Anggraeni menyampaikan, Kementerian BUMN mengambil keputusan dan penetapan ini sebagai upaya memperkuat peran Len Industri memimpin kolaborasi antar BUMN di lingkup BUMN Sub-Klaster Industri Pertahanan (Indhan) dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. Pembentukan Holding BUMN Indhan yang kini masih berjalan memiliki tujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing.

 

Melalui penetapan tersebut, susunan Direksi PT Len Industri per tanggal 19 November 2020 menjadi sebagai berikut, Zakky Gamal Yasin sebagai Direktur Utama, Linus Andor Mulana Sijabat sebagai Direktur Operasi I, Adi Sufiadi Yusuf Abdurrajak sebagai Direktur Operasi II, serta Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM.

 

“Dengan susunan direksi yang baru tersebut, PT Len Industri semakin siap untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya, sehingga dapat turut berkontribusi memperkuat sektor industri pertahanan, transportasi kereta, energi baru terbarukan, serta ICT dan navigasi di Indonesia,” urai Rastina dalam siaran pers.

 

 

PT Len Industri adalah perusahaan BUMN yang berbasis teknologi dan bergerak dalam lini bisnis elektronika pertahanan, energi dan sistem daya, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), sistem navigasi, serta sistem transportasi.

 

Seiring berjalannya waktu, Len Industri telah merealisasikan dan menjalankan bisnisnya sebagai manufaktur modul surya dan persinyalan, investor IPP PLTS (Independent Power Producer), O&M (Operation & Maintenance) dalam bidang perkeretaapian, managed service di bidang ICT, consumer goods dalam penyediaan PLTS Rooftop (Len Solar), Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan Palapa Ring Paket Tengah, hingga kolaborasi kerjasama antara BUMN untuk pemanfaatan PLTS di BUMN, serta EPC (Engineering, Procurement, Construction) untuk kelima lini bisnis tersebut.

 

Len Industri dalam industri pertahanan memfokuskan kompetensinya di bidang C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) untuk menyuplai dan mendukung kebutuhan alutsista TNI di tiga matra (AD, AL, AU), antara lain Taktikal data link, Radar 3D medium range, Target drone, Drone MALE Black Eagle, Combat Management System (CMS), Gunnery Firing Range (GFR) Taktikal radio, dan lain-lain.

 

Di tengah pandemi Covid, Len Industri berperan aktif bersama BPPT dalam penyediaan emergency ventilator untuk penanganan pasien penderita Covid-19.

 

Sumber: KumparanDetik.com

Foto: Men’s Obsession

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU