Sabtu, 27 April 2024

Markas TNI dan Kapal Pelni Disiapkan Jadi Penginapan Atlet PON

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo |  Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman berbicara persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Berikut blak-blakannya bersama detikcom.

Marciano menyatakan, berbagai infrastruktur pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober nanti, selesai sesuai jadwal. Sejumlah venue yang dibangun dengan APBD dan APBN, masing-masing akan selesai Maret dan Juni.

Ia juga mengungkapkan, Pemprov Papua, Panitia Besar PON, KONI dan Pemerintah Pusat, terus bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi para atlet. Baik pengaturan masalah keamanan dan keselamatan, kesehatan, logistik, transportasi, hingga penginapan.

“Untuk akomodasi selain hotel dan rumah susun yang dibangun Kementrian PUPR, juga akan ditampung di Markas TNI/Polri. Bila diperlukan, kapal Pelni dan TNI-AL juga disiapkan. Pelni punya KM Kelud dengan 2000 tempat tidur. Dan saya kira untuk para atlet, hal ini bisa jadi pengalaman menarik, ya,” kata Marciano.

Selain itu, untuk mengatasi keterbatasan akomodasi panitia telah mengatur agar para atlet, official, dan para pendukung yang jumlahnya sekitar 12 ribu orang datang bertahap. “Mereka masuk penginapan H-3 dan keluar H+2,” imbuhnya.

Untuk kelancaran transportasi, ia melanjutkan, Kementerian Perhubungan akan memberikan dukungan 600-700 bus. Begitu juga untuk menu-menu makanan para atlet standar kualitasnya akan mengikuti seperti gelaran Asian Games 2018 di Jakarta. “Ini atas perintah Bapak Presiden Jokowi. Tinggal bagaimana diatur agar makanan ini tersaji dalam kondisi baik,” ujar Marciano.

Khusus untuk pengamanan, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini mempercayakan sepenuhnya kepada aparat Polri dan TNI. Selain itu, dia percaya segenap masyarakat Papua juga akan ikut berpartisipasi dalam menjaga situasi keamanan selama berlangsungnya PON.

“Keamanan Papua itu adalah kehormatannya masyarakat Papua, sehingga masyarakat Papua pun akan semaksimal mungkin memberikan dukungan kepada aparat keamanan,” ujarnya.

Selain membahas kesiapan PON, Marciano Norman yang pernah menjadi joki kuda pacu memaparkan sejumlah strategi menjadikan olahraga sebagai industri. Ia bertekad ke depannya setiap kompetisi maupun cabang olahraga tak mengemis-ngemis ke berbagai pihak untuk membiayainya.

“Saya juga ingin agar KONI ini dikenang bukan karena korupsinya, tapi prestasi para atletnya,” tegas pensiunan jenderal bintang tiga itu.

Sumber : sport.detik.com

Foto : Rengga Sancaya/detikcom

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU