Setidaknya akan ada enam holding lain yang akan dibentuk oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, antara lain jasa survei, industri pangan, industri pertahanan, industri media, layanan kepelabuhan, dan layanan transportasi (aviasi-pariwisata).
Endang menilai Erick Thohir juga berkomitmen untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi, di antaranya melalui penyediaan infrastruktur, pendanaan, dan kemudahan akses pasar.
“Setidaknya ada tiga program BUMN untuk UMKM. Pertama, penyiapan infrastruktur, kedua yakni pendanaan, dan ketiga adalah pasar atau market. Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) telah memaksimalkan penyaluran kredit. Saya lihat ini yang membuat ekonomi Indonesia tidak terlalu jatuh saat pandemi,” lanjut Endang.
BUMN hingga kini juga terus berupaya mempercepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 melalui sentra vaksinasi bersama BUMN. Sentra vaksinasi menjadi cara dalam memperbanyak point of care atau tempat pelaksanaan vaksinasi sehingga meningkatkan akses layanan kepada masyarakat. Tidak berhenti di situ, BUMN juga harus mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke pasar global. Oleh karena itu, perlu strategi pengembangan BUMN yang dinamis agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
“Setelah pandemi berlalu, tugas berat masih harus mempersiapkan diri untuk go internasional. Untuk itu strategi dalam pengembangan BUMN harus terus dinamis mengikuti perkembangan zaman dan era,” kata Endang.
Sumber: antaranews
Foto: Dok. BUMN