Sleman, BUMNInfo | Kompleks Candi Ratu Boko ditanami sebanyak 1.350 pepohonan dan semak berbunga. Penamanan pohon di area situs purbakala yang berada di Dusun dawung, Desa Bokoharjo, Kabupaten Sleman, ini dilakukan oleh 250 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.
Ratusan mahasiswa yang terlibat penanaman pohon berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Atmajaya dan sejumlah perguruan tinggi lainnya. Mereka juga ditemani Ketua Unit Kerja Situs Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Budaya DIY Tri Hartini, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan General Manager BUMN PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Ratu Boko Wiharjanto.
Di beberapa titik area kompleks Candi Ratu Boko, ratusan mahasiswa menanam beberapa pohon, seperti jenis bougenville (Bougainvillea), tanjung (Mimusops elengi), merak (Caesalpinia pulcherrima), soka (Saraca asoca) dan kepel (Stelechocarpus burahol). Selain itu, mereka juga menanam aneka pepohonan di kompleks Candi Ijo, yang jaraknya 4 km arah tenggara dari Candi Ratu Boko atau kira-kira 18 kilometer di sebelah timur Kota Yogyakarta.
Ketua Unit Kerja Situs Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Budaya DIY Tri Hartini, selain akan mempercantik wilayah Candi Ratu Boko dan Candi Ijo, gerakan tersebut diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk semakin mencintai lingkungan dan juga sekaligus mempelajari warisan sejarah yang ada di Indonesia.
“Gerakan penghijauan dalam wujud nyata merawat situs-situs cagar budaya ini bisa memberikan pengaruh yang baik bagi generasi muda dan masyarakat luas,” katanya, Selasa (12/11).
Sementara itu, Vice President Djarum Foundation FX Supanji menjelaskan bahwa melalui program Candi Sadar Lingkungan (Candi Darling) sebagai bagian kegiatan Bakti Lingkungan Djarum Foundation, pihaknya mengajak generasi milenial untuk terlibat dalam kegiatan penanaman pohon secara langsung.
“Jadi, tidak sekadar peduli saja, namun ikut terlibat langsung dalam aksi nyata, bergerak bersama dan mengejar mimpi masa depan dengan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi,” ujarnya.
Program penghijauan dengan penanaman pohon di candi-candi dan situs sejarah di seluruh Indonesia itu, katanya, ditargetkan rampung pada 2025, di mana pihaknya membuka kesempatan bagi mahasiswa bergabung sebagai “Darling Squad” guna menularkan kebiasaan penghijauan demi ikut menjaga bumi lebih baik.
Sumber : www.jpnn.com