Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas menuturkan tahun ini Brantas Abipraya sedang kebut untuk merampungkan delapan bendungan yang ditargetkan selesai di akhir tahun 2021.
“Di Sumatera kami sedang mengerjakan Bendungan Keureuto yang tepatnya berada di D.I Aceh, lalu ada Bendungan Ciawi yang dikenal dengan bendungan kering berada di Jawa Barat. Selain Ciawi, di Jabar juga ada Bendungan Cipanas Paket 2 yang tahun ini kami rampungkan dan Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).
Brantas Abipraya juga kini sedang mengerjakan Bendungan Bener Paket 1 dan Paket 4. Bendungan yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Asia Tenggara ini berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.
Di Kalimantan Timur, BUMN yang berusia 40 tahun ini juga sedang merampungkan pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi. Di Jawa Timur, Brantas Abipraya membangun Bendungan Jragung Paket III.
Lalu, di Gorontalo, Sulawesi Utara Brantas Abipraya membangun Bendungan Bulango Ulu, dan di Sumbawa NTB, Brantas Abipraya juga melakukan pembangunan untuk Bendungan Beringin Sila Paket 1. Di daerah Sulawesi Barat, Brantas Abipraya tengah merampungkan Bendungan Budong-budong.Selain sedang merampungkan bendungan tertinggi, saat ini Brantas Abipraya juga tengah menyelesaikan pengerjaan Bendungan Semantok Paket 1 yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-ASEAN.
Anas mengatakan, sederet bendungan yang dibesut Abipraya ini diharapkan dapat memberikan sokongan untuk pemenuhan kebutuhan target ketahanan air dan pangan secara nasional, khususnya penyediaan air baku sebesar 54,81 m3/detik pada tahun 2024 sesuai target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Semangat kami dalam mendedikasikan diri kepada negeri ini adalah bukti nyata kami dalam komitmen menjalankan nilai-nilai AKHLAK BUMN. Dalam penyelesaiannya seluruh proyek pembangunan infrastruktur, Brantas Abipraya akan fokus memberikan yang terbaik dengan mengutamakan keselamatan kerja, khususnya saat pandemi ini,” imbuh Anas.