Senin, 29 April 2024

PTPN III Ekspor Perdana CPO ke AS

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui anak perusahaannya PT Industri Nabati Lestari (INL) mengumumkan telah memasarkan produk kelapa sawit ke pasar AS dan Eropa. Ini ditandai dengan ekspor perdana produk minyak sawit mentah atau crude palm oil ( CPO) sebanyak 3.000 ton untuk RBDP dan Stearin 2.000 ton dengan nilai 2,45 juta dollar AS atau sekitar Rp 34,2 miliar.

Irwan Perangin-Angin, Sekretaris Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara menjelaskan, pengapalan perdana produk kelapa sawit anak perusahaan patungan antara PTPN III dan PTPN IV dilakukan pada Selasa (25/9/2019) lalu.

Pengiriman tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatera Utara via kapal MT Navig8 Gauntlet dengan tujuan pelabuhan bongkar Savanah, AS.

“Momentum ini merupakan peluang bagi Holding PTPN untuk menembus pasar Amerika dan Eropa dan menunjukkan bahwa PTPN mengadopsi prinsip-prinsip sustainability melalui penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dalam proses produksinya,” jelas Irwan dalam keterangannya, Senin (30/9/2019).

Irwan menambahkan, upaya ini membantu pemerintah dalam menghasilkan devisa negara dan memperkuat daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Selain memasarkan produk ke AS, produk CPO yang dikelola Holding PTPN pun dipasarkan ke Eropa.

Kadiv Pemasaran Holding PTPN Arif Budiman menyebut, perseroan telah melepas pengapalan CPO yang bersertifikat Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan volume 4.000 ton senilai 1,98 juta dollar AS via kapal MT Sea Dolphin tujuan pelabuhan bongkar Hamburg, Jerman dan Rotterdam, Belanda.

Direktur PT INL Danny Surya Dharma menambahkan sepanjang tahun ini, INL sudah melakukan ekspor produk kelapa sawit senilai 29,4 juta dollar AS. Adapun produk yang dihasilkan oleh PT INL, yaitu olein, RBPO, stearin dan fatty acid.

“Mayoritas produk tersebut diekspor dengan negara tujuan antara lain Pakistan, India dan Banglades. Tahun ini PT INL juga menargetkan untuk memproduksi CPO bersertifikat RSPO,” ujar Danny.

Sumber : www.tribunnews.com

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU