Minggu, 28 April 2024

Djakarta Lloyd Optimistis Raup Laba dengan Main di Kapal Bulk Carrier

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Djakarta Lloyd optimistis bisa meraup laba bersih (bottom line) sesuai target laba bersih 2019 sebanyak Rp71 miliar. BUMN di bidang pelayanan angkutan laut khusus kargo kontainer dan curah berbasis transportasi kapal laut ini merealisasi laba bersih Rp61 miliar, sepanjang 2018.

Direktur Utama Djakarta Lloyd Suyoto mengakui, target itu tak jauh dari perolehan laba bersih perusahaan di tahun lalu. Target itu, diakui Suyoto, tidak muluk-muluk. Karena DL mainnya di kapal bulker (bulk carrier) atau kapal kargo curah. Di mana saat ini bulker sedang over supply.

“Memang tahun ini ada sedikit persaingan yang cukup ketat. Kita main di bulk carrier (kapal curah), bulk carrier ini masih sedikit over supply,” ujar Suyoto dalam bincang media bertajuk Ngopi BUMN di Gedung Sinergi 8 Kementerian BUMN, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).

Hingga akhir semester I-2019, rinci Suyoto, DL sudah meraup laba bersih 45 persen dari target atau sekitar Rp32 miliar. Meski raihan laba bersih masih terseok-seok, namun perusahaan mampu mencatat gemilang pada raihan pendapatan (top line).

Pada periode sama, kata dia, total pendapatan DL sudah lebih dari Rp300 miliar dari target sekitar Rp640 miliar di tahun ini. “Top line kita sudah sesuai dengan target. Tahun kemaren (full year 2018) itu kita dapat Rp574 miliar,” terangnya.

Bisnis perkapalan yang sedang lesu membuat DL memasang kuda-kuda dengan melakukan perluasan bidang jasa dengan melayani kebutuhan offshore minyak dan gas. “Saat ini perusahaan punya lima kapal angkut. Dua di antaranya merupakan kapal bulk carrier jenis supramax berkapasitas 55 ribu DWT,” paparnya.

Kemudian satu kapal harbour tug 3500 HP yang telah dikontrak perusahaan batu bara, Kaltim Prima Coal (KPC). Sementara dua kapal lainnya, sambung dia, kapal tanker yang sedang dibangun untuk proyek dengan PT Pertamina.

Satu kapal sedang dalam proses pembuatan di Dok dan Perkapalan Surabaya (DPD), lanjut dia, sedangkan satunya lagi berada di Batamec. “Dari lima ini kan dua masih proses,” ujarnya.

Rencananya, kata dia, mungkin kita akan nambah lagi. “Rencana kita mengembangkan bisnis bukan cuma sektor balker saja, tapi LNG dengan menambah kapal tanker sekitar rencana sampai tahun 2020 akan ada dua kapal tanker dan satu kapal LNG,” tutupnya. 

 

Sumber: indopos.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU