Jakarta, BUMN Info – Pemerintah Indonesia memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan dimulai pada Jumat, 5 April, 2024. Sedangkan arus balik terjadi pada Ahad, 14 Mei 2024. Diperkirakan sekitar 26,6 juta masyarakat, atau sekitar 13,7 persen dari total prediksi pemudik, akan melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Menghadapi kemungkinan itu, Komisi VI DPR RI meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor logistik dan transportasi untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan armada transportasi yang memadai dalam segala aspek, termasuk jumlah dan kualitas armada, penerapan protokol kesehatan, kebersihan, serta keselamatan penumpang.
“Serta mempersiapkan mitigasi bencana dalam rangka memastikan pelaksanaan arus mudik yang aman, nyaman dan lancar,” ujar Wakil Ketua Komisi VI, Sarmuji, saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BUMN Logistik, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Komisi VI juga meminta BUMN logistik yang terdiri dari PT Pelayanan Nasional Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Perum Damri, dan PT Jasa Marga (Persero), untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna memastikan kelancaran dan kebijakan tarif angkutan mudik yang terjangkau bagi masyarakat.
Sarmuji meminta semua BUMN tersebut melaksanakan interkonektivitas angkutan darat dan laut. “Sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat serta membentuk satgas yang fokus pada pelayanan dan kebersihan selama lonjakan penumpang arus mudik Idul Fitri tahun 2024.”
Kesiapan dan koordinasi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi selama musim mudik Lebaran tahun ini.