Jumat, 26 April 2024

Dari Proyek Budi Daya Udang dan Gedung Jampidsus HK Raup Rp 7,4 Triliun

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info – PT Hutama Karya (Persero) meraup kontrak baru senilai total Rp 7,42 triliun dalam mengawali tahun politik 2024 ini. Nilai kontrak tersebut berasal dari proyek konstruksi Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi atau Integrated Shrimp Farming sebesar Rp 1,11 triliun, dan pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) senilai Rp 318 miliar.

Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi dilaksanakan pada Jumat (26/1/2024) di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat. Para pihak yang menandatangani adalah Plh. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Direktur Pembenihan Nono Hartanto bersama para jajaran KKP, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.

Proyek jumbo ini akan dibangun di atas lahan seluas 2.085 hektar, yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Hutama Karya, dan PT Minarta Dutahutama (KSO Adhi-HK-Minarta), dikerjakan selama 1095 hari kalender.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pada proyek yang terletak di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur ini, Hutama Karya mengerjakan jaringan pipa, kolam budi daya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), fasilitas kawasan dan pengadaan peralatan pendukung.

“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi udang melalui budi daya yang terintegrasi dalam satu kawasan pengelolaan sekaligus menegaskan komitmen Hutama Karya untuk berkontribusi dalam mendukung pengembangan praktik akuakultur secara berkelanjutan,” ujar Tjahjo. Kemudian untuk proyek pembangunan gedung Jampidsus, kontrak ditandatangani oleh EVP Divisi Gedung Nyoman Endi bersama Pejabat Pembuat Komitmen Kejaksaan Agung, Reinhard Theo S. Manurung, Jumat (26/1/2024).

Proyek ini dikerjakan dalam rangka peremajaan gedung dengan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) dan lanskap selama 240 hari kalender serta ditargetkan selesai September 2024.

“Bangunan nantinya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus itu sendiri,” ujar Tjahjo.

Dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas dengan tampilan bangunan yang lebih modern serta penyelesaian sesuai target.

“Diraihnya kontrak pembangunan ini, akan menambah dan mempertegas portofolio Hutama Karya dalam membangun proyek gedung di wilayah Jakarta,” tutup Tjahjo.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU