Sleman – Pembebasan lahan tol Jogja-Solo seksi 2 atau ruas yang berada di wilayah Jogja saat ini terus dikebut sejalan dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pada ruas Junction Sleman-Trihanggo. Berjalan sejak 2023, pembebasan lahan tol Jogja-Solo Seksi 2 kini sudah mencapai sekitar 70 persen.
Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menyebut hingga akhir tahun 2023 ada penambahan pembebasan lahan yang signifikan.
“Untuk tanah yang milik warga ada penambahan 38 bidang jadi cukup signifikan. Sekarang 70 persen,” kata Agung saat dihubungi wartawan, Selasa (2/1/2024).
Penambahan bidang ini berada di perbatasan Kalurahan Tirtoadi dan Tlogoadi. Agung menyebut, saat ini tanah untuk tol Jogja-Solo dengan Jogja-Bawen bisa segera tersambung.
“Sekarang antara perbatasan Tirtoadi dan Tlogoadi sudah bisa tersambung dan mungkin realisasi awal tahun kita clearing,” bebernya.
Dijelaskan Agung, 38 bidang yang dibebaskan telah dilakukan pembayaran. Meski demikian, masih ada beberapa bidang yang belum dibayar karena permasalahan administrasi.
“Sudah pembayaran kemarin. Ya masih ada beberapa bidang yang misalnya masalah waris atau ada yang diagungkan di bank itu kan harus dibayar dulu, itu masih ada yang tertunda itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, kontraktor jalan tol Jogja-Solo mencatat masih ada ratusan ribu meter persegi lahan yang belum dibebaskan. Dari data per Desember 2023, luasan lahan yang belum dibebaskan dalam proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 mencapai 133.333 meter persegi.
Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto mengatakan ada sebagian tanah yang belum dibebaskan karena menunggu proses pembayaran.
“Ada yang tanahnya belum dibayar, ada yang bangunannya belum dibayar,” kata Agung saat dihubungi wartawan, Jumat (1/12/2023).
Di luar Tanah Kas Desa (TKD), total kebutuhan lahan pembangunan tol seksi ini mencapai 398.978 meter persegi. Dari jumlah kebutuhan tersebut, baru 265.645 meter persegi lahan yang dibebaskan.
“Yang sudah dibebaskan itu persentasenya mencapai 66,6 persen,” jelasnya.