Jakarta, BUMNInfo | Keinginan Indonesia untuk menjadi salah satu produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) di dunia akan segera terwujud. Hal ini berkaitan dengan hadirnya pabrik baterai EV pertama di Indonesia yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
Dalam pembangunannya, Indonesia mendapat dana dari proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group, dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) yang merupakan Holding BUMN Baterai.
Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar 9,8 miliar dollar Amerika serikat (AS) atau setara dengan Rp142 triliun. Jika sudah rampung nanti, pabrik baterai EV digadang-gadang akan menjadi yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt per jam untuk tahap pertama. Lokasinya berada di Kompleks Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang dengan luas area sebesar 319.000 meter persegi. Proses peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik ini sudah dilakukan sejak September 2021.
Sebelumnya, pada Rabu (16/03/2022), Presiden RI juga telah meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan meluncurkan mobil listrik IONIC 5 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Investasi terhadap pabrik baterai dan mobil listrik saat ini memang tengah digencarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mendorong energi baru terbarukan dan mendorong investasi yang ramah lingkungan.
Sumber dan Dok: cnbcindonesia.com