Senin, 29 April 2024

Tol Pertama di Banda Aceh Diresmikan, Adhi Karya Ciptakan Landmark Baru

ads-custom-5

Banda Aceh, BUMNInfo | PT Adhi Karya (Persero) Tbk. atau ADHI telah menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4. Jalan tol yang diresmikan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya ini merupakan bagian dari mega proyek Tol Trans Sumatera. Kegiatan dilaksanakan pada pagi hari ini di Pintu Tol Blang Bintang, yang terletak di Teupin Batee, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.

 

Presiden Jokowi, dalam sambutannya, berharap agar pembangunan jalan tol perdana di provinsi tersebut nantinya dapat memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi di Bumi Serambi Mekah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

 

“Kita harapkan dengan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, ada usaha-usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada, dan kita harapkan akan membangkitkan perekonomian di Aceh secara luas dan tentu saja goal-nya menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

 

Corporate Secretary ADHI Parwanto Noegroho menjelaskan, Tol Sigli-Banda Aceh nantinya akan terbentang sepanjang 74,2 km. Hingga Agustus 2020, progres dari seluruh pekerjaan konstruksi telah mencapai 49,6%. Progres pengerjaan tersebut memiliki rincian yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25km mencapai 19,2%; Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6km mencapai 40,5%; Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16km mencapai 65%; Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14km mencapai 100%; Seksi 5 Blang Bintang-Kota Baru sepanjang 8km mencapai 15,1%; dan, Seksi 6 Kota Baru-Baitussalam sepanjang 5,2km mencapai 32,7%.

 

Menurut Noegroho, pengerjaan jalan tol Sigli-Banda Aceh ini menggunakan implementasi program BIM (Building Information Modelling) dalam perencanaan dan desain proyek, serta mengganti pengecoran concrete barrier yang bersifat konvensional. Selama proses pembangunannya, ADHI mempertimbangkan rute terbaik yang memberi manfaat pada jalur yang dilalui, tanpa mengorbankan lahan-lahan produktif.

 

“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan keadaan sekitar, sambil turut membuka potensi baru untuk pemerataan pembangunan dan percepatan tumbuhnya sumber ekonomi baru di sekitar jalur proyek,” jelasnya.

 

Tol Sigli-Banda Aceh merupakan tol pertama di wilayah Banda Aceh. Kehadirannya diyakini akan membawa dampak positif, salah satunya mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula memakan waktu hingga 3 jam perjalanan, kini hanya menjadi 1 jam perjalanan. Hal ini juga memicu perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, karena kini aksesibilitas semakin mudah.

 

“Selain itu, meminimalisir beban biaya untuk proses distibusi dan transportasi dari pertukaran barang dan jasa warga,” tandas Noegroho.

 

Sumber: Adhi KaryaSekretariat Negara RI

Foto: dok. Sekretariat Negara RI

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU