Senin, 29 April 2024

Bangun Tol di Berbagai Provinsi, Waskita Karya Mencatatkan Arus Kas Operasi Positif Rp9 Triliun

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) catatkan arus kas operasi positif Rp9 Triliun di tahun 2019 atau tumbuh sebesar 125 persen dibandingkan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp4 Triliun.

Di tahun 2019, Waskita Karya sukses menambah pundi-pundi kas sebesar Rp44 Triliun yang berasal dari pembayaran proyek dengan skema turnkey sebesar Rp22 Triliun, proyek konstruksi lain sebesar Rp15,9 Triliun, dan pengembalian piutang dana talangan tanah sebesar Rp5,8 Triliun.

Adapun kas WSKT per akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp9,26 Triliun.

1. Jasa konstruksi dan beton precast masih memberikan kontribusi terbesar

Emiten yang bergerak di industri jasa konstruksi dan investasi infrastruktur ini juga mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp1,03 Triliun untuk tahun buku 2019.

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh capaian total pendapatan usaha sebesar Rp31 Triliun.

Segmen usaha jasa konstruksi dan beton precast masih memberikan kontribusi pendapatan terbesar, dimana masing-masing mencatatkan pendapatan sebesar Rp28,6 Triliun dan Rp1,9 Trilun. Lebih lanjut, per 31 Desember 2019 WSKT mencatatkan nilai total aset sebesar Rp122,6 Triliun, total liabilitas sebesar Rp93,5 Triliun, dan total ekuitas sebesar Rp29,1 Triliun.

2. Proyek Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim paling prestisius

Selama tahun 2019, WSKT berhasil memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp26 Triliun dimana 34,7 persen berasal dari proyek pengembangan bisnis, 46,1 persen berasal dari proyek BUMN, dan sisanya disumbang oleh proyek pemerintah dan proyek swasta.

Adapun beberapa proyek prestisius yang didapatkan oleh Waskita Karya pada tahun 2019 antara lain proyek Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim dengan nilai sekitar Rp4,5 Triliun, renovasi Masjid Istiqlal dengan nilai Rp443 Miliar, pengembangan Bandara Juanda dengan nilai Rp623 Miliar, dan pembangunan Bendungan Leuwikeris paket 4 sebesar Rp297 Miliar.

WSKT juga merealisasikan belanja modal sebesar Rp19,4 Triliun sepanjang 2019. Sekitar 79 persen dari total belanja modal dialokasikan untuk investasi jalan tol yang dimiliki oleh anak usaha WSKT yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Saat ini, WTR tengah menyelesaikan pembangunan sekitar 7 dari 16 ruas tol yang dimiliki konsesinya, sementara sekitar 9 ruas tol lainnya telah beroperasi.

3. Tahun 2020 Waskita menargetkan pelepasan setidaknya 6 ruas tol 

Lebih lanjut, pada 18 Desember 2019, WSKT juga berhasil melakukan pelepasan konsesi untuk 2 ruas jalan tol yaitu Tol Solo – Ngawi dan Tol Ngawi – Kertosono melalui penandatanganan Sales & Purchase Agreement dengan investor jalan tol asal Hong Kong, Kings Key Ltd. dengan total nilai transaksi sebesar Rp2,4 Triliun.

“Pelepasan konsesi jalan tol masih menjadi fokus WSKT untuk tahun 2020. Tahun lalu kami sukses melepas 2 ruas dan di tahun 2020 kami menargetkan pelepasan setidaknya 6 ruas tol lagi. Selain itu kami juga menargetkan perolehan kas masuk sekitar Rp10 Triliun dari proyek turnkey, dan sudah cair dari Japek Elevated bulan Maret sebesar Rp6,2 Triliun, selain itu Perseroan menargetkan kas masuk sekitar Rp18 Triliun dari proyek konstruksi lainnya,” jelas Director of Finance WSKT, Bapak Haris Gunawan.

Sumber  sumut.idntimes.com

Foto : TEMPO/Arnold Simanjuntak

 

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU