Jumat, 26 April 2024

Pindad Produksi 400 Juta Peluru, Sebagian Diekspor ke Myanmar

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | BUMN PT Pindad (Persero) mampu memproduksi amunisi mencapai 400 juta butir pada 2020, naik dari 225 juta butir di tahun sebelumnya. Sebagian dari peluru ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga diekspor ke berbagai negara.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan dengan tingkat produksi yang sudah ada saat ini masih dinilai kurang untuk menutup kebutuhan TNI dan Polri.

“Akhir tahun ini sudah mendekati 400 juta butir/tahun. Kapasitas ditingkatkan ke 600 juta butir/tahun untuk memenuhi Polri,” kata Abraham di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Dia menyebutkan, saat ini Pindad telah melakukan ekspor amunisi ke sejumlah negara seperti Filipina dan Myanmar. Selain amunisi, Pindad juga mengekspor Panser Anoa dan pistol di Ghana, Brunei Darussalam, Kamboja Filipina dan Malaysia.

“Masih kita bicarakan sama Ghana, kita akan membicarakan berapa kebutuhan fix ke sana dari Anoa,” jelasnya.

Pindad berencana untuk meningkatkan produksi amunisi hingga 600 juta butir per tahun mulai tahun ini setelah perusahaan memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah.

Diperkirakan peningkatan kapasitas produksi ini akan memakan dana mencapai Rp 500 miliar, mengingat untuk investasi 100 butir amunisi memakan dana senilai Rp 200-250 miliar.

“Kita mendapatkan PMN kemarin untuk memperluas kerja sama 600 juta kaliber kecil, paling besar kebutuhan kaliber kecil. Caranya investasi Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) tadi bilang meng-upgrade kemampuan untuk menambah kapasitas produksi, nambah mesin, nambah pabrik,” jelasnya.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU