Jakarta, BUMNInfo | Direktur Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak menyebutkan bahwa saat ini pasokan nikel di Indonesia masih aman. Nantinya produk tersebut akan digunakan oleh industri pembuatan baterai lithium yang dikhususkan untuk mobil listrik.
“Cukup kok. Lebih detailnya nanti, tadi hanya konsep garis besar saja untuk baterai lithium itu,” terang Petrus Moedak setelah rapat di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (9/12).
Petrus Moedak mengatakan tidak ingin Indonesia tertinggal dari negara lain dalam memproduksi baterai lithium maupun mobil listrik. Sebab, bahan baku yang digunakan yakni nikel begitu melimpah di Indonesia.
“Ya kita kan mesti memastikan aja bahwa apa yang dilaksanakan bisa jalan. Kalau kita kan siapin nikelnya, ya kita siap bantu. Jangan sampai kita ketinggalan zaman, bahan baku dari kita kok,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membangun pabrik baterai lithium tersebut. “Pak Menteri maunya secepatnya. Secepatnya yang paling bagus itu kapan, ya kita ikuti prosesnya, kita dukung,” pungkas Petrus Moedak.
Sumber : www.jawapos.com