Klaten, BUMNInfo| Di tengah disrupsi ekonomi dan digital, Pupuk Indonesia justru melakukan penguatan bisnis melalui upaya memperkuat jaringan ritel di seluruh Nusantara. Salah satu upayanya dilakukan melalui Pasar Pupuk Murah yang diadakan di GPP Pusri Sendono, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang menjadi sebagai salah satu perayaan HUT Kementerian BUMN ke-21 dan HUT Pupuk Indonesia yang ke-7 ini, Pupuk Indonesia sebagai Produsen Pupuk Nasional menjual 10.000 ton Urea dan NPK non subsidi yang dijual seharga Rp 1.000/kg untuk urea non subsidi dengan normal Rp 5.000/kg sedangkan untuk NPK non subsidi sendiri dibandrol dengan harga Rp 1.300/kg dengan harga normal Rp 6.500/kg.
“Pada kesempatan ini, kami ingin mempromosikan lagi produk-produk non subsidi yang dimiliki Pupuk Indonesia, sehingga petani memiliki pilihan lain diluar pupuk bersubsidi” jelas Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat. Lebih lanjut Aas menambahkan kinerja dan capaian Perusahaan tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan Perusahaan saja, namun juga bisa dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. “Dengan pencapaian dan pertumbuhan positif Perusahaan, kami ingin berbagi langsung dengan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan ini. Semoga dengan bantuan pupuk murah ini dapat membantu meringankan beban terutamanya para petani” tutup Aas.
Aas menyatakan bahwa hingga saat ini fokus retail yang dilakukan Pupuk Indonesia adalah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi Nasional, “70% produk Pupuk Indonesia kami utamakan untuk subsidi pupuk dalam menjaga ketahanan pangan Nasional” tegas Aas.
Dengan dua skema retail yaitu retail subsidi dan non subsidi, Pupuk Indonesia hingga Maret 2019 telah menjual 455.189 ton Urea non subsidi dan 42.122 ton pupuk NPK non subsidi. Penjualan ritel non subsidi dilakukan melalui penyaluran dari Gudang Lini III atau gudang yang terletak di Kabupaten/Kota kemudian ke Distributor dan dijual langsung melalui Kios Resmi Pupuk Indonesia atau PI Mart, dijual langsung oleh tenaga pemasaran maupun melalui web dan aplikasi yang tengah dikembangkan.
Sebagai upaya pengingkatan penjualan pupuk non subsidi kedepannya, Pupuk Indonesia tengah melakukan kajian re-bradining produk Urea dan NPK, peningkatan kualitas dan kualifikasi tenaga pemasaran di lapangan, peningkatan pelayanan yang prima dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta meningkatkan sistem informasi dan teknologi dalam semua lini usaha untuk memenuhi kebutuhan dan kemudahan pelanggan untuk mengakses produk pupuk non subsidi.
Sumber : pupuk-indonesia.co.id