Selasa, 30 April 2024

Pertamina Optimalkan Layanan Pesan Antar di Tengah Pandemi Covid-19

ads-custom-5

Berdasarkan imbauan pemerintah pada pekan lalu, beberapa pekerja baik negeri maupun swasta telah bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk menghindari penularan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Mengingat penyebaran virus corona baru tersebut sangat cepat, maka aktivitas masyarakat di luar rumah pun harus dibatasi.

Kendati demikian, PT Pertamina (Persero) memberikan solusi agar kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG meski harus terus di rumah. Sejak kebijakan social distancing dari pemerintah itu, Pertamina memaksimalkan layanan pesan antar atau Pertamina Delivery Service (PDS).

Program PDS ini telah tersedia di 45 SPBU di wilayah Marketing Operation Region III, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Unit Manager Communication Relation & CSR Marketing Operation Region III Dewi Sri Utami menjelaskan, untuk bisa menikmati layanan ini, masyarakat hanya perlu menghubungi 135, melakukan pemesanan BBM dan LPG sehingga nantinya produk tersebut akan dikirim melalui SPBU atau agen LPG yang terdekat dari lokasi konsumen.

“Setelah telepon ke Call Center 135, konsumen dapat memesan produk dan jumlah yang diinginkan. BBM akan diantar dalam kemasan dirigen, dengan minimal pembelian sebanyak 20 liter dan maksimal 30 liter BBM,” terang Dewi.  

Harga BBM yang berlaku sama dengan harga di SPBU, dengan biaya pengantaran sebesar Rp 20.000 per trip. Sementara untuk pemesanan LPG Bright Gas, biaya pengantarannya sebesar Rp 15 ribu per tabung. Dengan harga Rp 70 ribu untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp 145 ribu Untuk Bright Gas 12 kg.

Pemesanan dapat dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB dan akan diantar ke lokasi pemesan pada hari yang sama, dengan maksimal pengantaran pukul 20.00 WIB atau menyesuaikan dengan kepadatan kondisi lalu lintas.

Dewi berharap, kemudahan layanan pesan antar 135 dapat membantu masyarakat mendapatkan produk-produk berkualitas Pertamina, tanpa harus keluar rumah.

“Kami mendukung program Pemerintah untuk bekerja dari rumah, untuk itu Pertamina siap memenuhi kebutuhan energi dengan hadir hingga ke rumah konsumen kami,” tambah Dewi.

Diapresiasi YLKI

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi langkah Pertamina dengan pengoptimalan PDS tersebut. Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi menilai layanan pesan antar Pertamina melalui Call Center 135 itu sangat mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi penyebaran virus corona. Terlebih bagi masyarakat yang sudah menerapkan WFH.

“Layanan ini sangat inovatif dan positif sekali. Ini menunjukkan kepedulian Pertamina agar Covid-19 tidak semakin meluas,” kata Sularsi.

Dari sisi pencegahan penyebaran virus corona, lanjut Sularsi, layanan pesan antar Pertamina memang berperan penting. Pasalnya, dengan mengantar BBM dan LPG langsung ke rumah, maka masyarakat terhindar dari kerumunan dan kontak masyarakat lain.

Sularsi juga setuju bahwa Pertamina sudah menetapkan jumlah maksimal pembelian produk melalui layanan tersebut. Begitu pula dengan harga dan biaya kirim yang sudah ditentukan di awal, menurut Sularsi juga tepat.

“Pembatasan pembelian yang dilakukan Pertamina sudah tepat agar tidak terjadi penimbunan. Sementara, kejelasan informasi mengenai harga juga penting,” katanya.

Sularsi berharap agar Pertamina bisa terus menerapkan dan mengembangkan layanan ini. Apalagi, dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Layanan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kalau potensi penyebaran virus masih ada dalam masa tersebut.

Makanya, lanjut dia, Pertamina harus melakukan langkah-langkah antisipasi. Layanan itu harus dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait terkait Covid-19.

Sularsi juga mengimbau Pertamina agar tidak melupakan aspek keselamatan pengantar. Setidaknya, pengantar BBM atau LPG harus juga dilengkapi dengan sistem pelindung diri dari kemungkinan penyebaran Covid-19, setidaknya ketika dalam pengantaran.

Diperkenalkan Sejak Tahun Lalu

Layanan PDS pertama kali dikenalkan di muka publik pada pertengahan 2019 lalu. Saat itu, PDS telah diujicobakan di 10 SPBU wilayah Jakarta sejak Agustus 2019, dan mendapatkan respon positif dari konsumen di Jakarta dan wilayah lainnya. Setelah diawali dengan uji coba di Jakarta, layanan PDS dikenalkan kepada konsumen di Jawa Barat, yakni Bandung dan sekitarnya.

General Manager Pertamina MOR III Tengku Fernanda mengatakan bahwa layanan ini merupakan solusi Pertamina untuk konsumen agar dapat berkendara dengan nyaman karena bahan bakar telah terisi penuh dari rumah.

” Konsumen hanya perlu menghubungi Call Center Pertamina 135, dan layanan dari Pertamina akan segera meluncur ke lokasi Anda. Adapun produk BBM yang bisa dipesan adalah Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, serta LPG Bright Gas,” ungkap Tengku.

Kini telah terdapat 45 SPBU di wilayah MOR III atau Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang memberikan layanan PDS. Minimum order adalah 10 liter dengan maksimal 30 liter, sesuai dengan kapasitas motor pengantar BBM. Tak menutup kemungkinan di tengah pandemi Covid-19 ini, layanan bisa dikembangkan ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Layanan PDS tetap memperhatikan unsur safety dimana operator yang bertugas mengantar BBM sampai tujuan sudah menerapkan aspek keselamatan dan keamanan sesuai standar di Pertamina,” tutup Tengku.

Sumber: Kumparan, Investor DailyPertamina

Foto: Pertamina

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU