Minggu, 5 Mei 2024

Berada di Tengah Hutan Papua, Begini Kondisi dan Fasilitas Barak Karyawan Freeport

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info – Bekerja di pertambangan tembaga, emas, dan nikel PT Freeport Indonesia tentu tidak memungkinkan untuk pulang pergi ke kota atau tempat tinggal asal dalam semalam. Maka dari itu, PT Freeport Indonesia membangun area pemukiman untuk karyawan mereka.
Pemukiman karyawan PT Freeport Indonesia yang bekerja di dataran tinggi dibagi menjadi 3 wilayah yakni Tembagapura, RidgeCamp, dan Hidden Valley. Jenis pemukiman yang tersedia bukan hanya berbentuk rumah satu pintu, melainkan bangunan yang bisa menampung banyak orang seperti rumah susun (rusun), asrama, dan barak.

Salah satu pegawai PT Freeport Indonesia bernama Paul Eria atau biasa dipanggil Paul Shady di media sosial, membagikan pengalamannya tinggal di sana selama 2 tahun terakhir.

Paul Shady mengatakan saat ini dia tinggal di sebuah barak di daerah Tembagapura 68, Kabupaten Mimika, Papua. Barak ini terdiri dari 3 lantai dan memiliki sekitar 300 kamar di dalamnya. Satu kamar terdiri dari 4 karyawan yang tidur di kasur tingkat.

“Kalau saya dan kawan-kawan yang baru ini dapat yang barak. Satu barak itu ada sekitar mungkin seratus atau lebih,” kata Paul Shady saat dihubungi detikProperti pada Selasa (13/2/2024).

Selain itu, di barak tersebut juga memiliki kamar yang bisa ditinggali untuk 1 orang. Biasanya yang mendapatkan fasilitas ini adalah pegawai PT Freeport yang memiliki jabatan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Penentuan tempat tinggal karyawan PT Freeport berdasarkan jabatan yang mereka dapatkan. Semakin tinggi jabatan yang diemban, maka mereka bisa mendapatkan tempat tinggal satu pintu dan membawa keluarga mereka tinggal di area PT Freeport.

Di dalam kamar yang ditempati oleh Paul, mereka akan mendapatkan 2 ranjang tingkat untuk tidur, lemari, meja, dan penghangat ruangan karena suhu di Tembagapura bisa mencapai 10 derajat.

Lokasi kamar ada yang berada di tengah gedung dan di pinggir gedung. Keuntungan kamar berada di pinggiran gedung adalah mendapatkan balkon dan jendela untuk melihat bagian luar.

“Ada balkon di luar. Ada area yang dapat jendela untuk barak di pinggir. Ada yang mendapat jendela dan tidak ada sesuai hoki,” jelasnya.

Sebagai informasi, tempat pemukiman karyawan PT Freeport Indonesia ini berada di tengah hutan dan lembah. Sehingga saat membuka jendela atau keluar dari barak pemandangannya adalah gunung dan pepohonan hijau bukan lokasi pertambangan.

“Kebetulan tempatnya gunung gitu, di sini tidak ada motor sama sekali, hanya mobil saja dari kantor bukan untuk pribadi untuk bersama-sama. Jadi setiap divisi itu ada mobilnya. Banyak parkir juga di depan barak, tetapi itu beda-beda divisi, yang bisa dipakai hanya yang punya divisi sendiri saja,” kata Paul.

Barang-barang perabotan di tempat tinggalnya beberapa juga ditemukan barang impor dari Amerika seperti mesin pengering, penghangat ruangan, colokan listrik berbentuk over steker kaki 3, dan pada rusun juga terdapat dishwasher.

“Kalau mesin cuci dan mesin pengering pakai merek dari luar, dari Amerika, colokannya juga dari Amerika, penghangat ruangan juga,” sebutnya.

Lalu, kamar mandi sendiri dikatakan tidak berada di dalam kamar karena sistemnya adalah kamar mandi umum. Di setiap lantai tersedia sekitar 10 bilik terdiri dari shower, WC, dan water heater. Ada pula petugas kebersihan yang bertanggung jawab membersihkan barak dan kamar mandi.

“Untuk kamar mandinya sendiri ada di luar. Satu lantai ada satu kamar mandi, 10 bilik agak besar, sama juga untuk WC nya. Kalau baru masuk kita dikasih handuk, dikasih selimut. Terus setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali dikasih sabun mandi. Banyak (sabun yang didapat) sekitar delapan sampai sepuluh,” ungkapnya.

Sayangnya, di barak tidak tersedia dapur umum. Karyawan PT Freeport juga tidak boleh membawa penanak nasi dan kompor listrik di kamar. Perusahaan telah mendirikan sebuah mess sebagai lokasi kantin yang menyediakan makan pagi, siang, sore, dan malam bagi para karyawan.

Untuk masuk ke sana pengunjung perlu melakukan pemindaian atau scan ID card. Jam operasional mess ini juga hanya sampai pukul 20.00 WIB. Karyawan juga boleh membawa makanan ke barak apabila tidak ingin makan di mess.

Paul mengatakan di luar barak juga bisa ditemukan cafe dan tempat makan. Namun semua tempat hiburan di luar barak akan berhenti beroperasi pada pukul 20.00 WIB.

Hiburan lain yang bisa di dapat di dalam barak adalah menonton televisi. Ini opsional karena untuk TV tidak disediakan di tiap kamar, hanya karyawan yang ingin membeli TV yang dapat memilikinya. Begitu pula dengan kebutuhan WiFi atau internet di sana. Mereka perlu mengeluarkan uang untuk membeli paket internet per bulan tidak dibiayai oleh perusahaan.

“Paling (pengeluaran) cuma WiFi, kuota, beli rokok kalau memang merokok, atau kirim (uang) ke orangtua,” ujarnya.

Di luar itu, karyawan PT Freeport tidak perlu membayar biaya sewa tempat tinggal, makan harian, laundry, dan transportasi.

“Kita tidak per bulan begitu sudah termasuk dipotong gaji sih. Cuma berapanya tidak tahu. Cuma kita tidak perlu bayar bayar lagi. Tinggal tidur saja, makan gratis udah,” sebutnya.

“Kalau cuci baju di sini ada laundrynya sih. Ada yang ngurus. Tidak bayar tinggal kasih saja baju kotornya, nanti sore sudah beres. Biasanya senormalnya kita saja satu plastik, boleh banyak-banyak juga,” tambahnya.

Kebutuhan air minum juga bisa dinikmati gratis di barak karyawan PT Freeport Indonesia. Air minum di sana tersedia air panas, air dingin, dan air biasa. Paul bercerita jika teman-temannya ingin menyeduh mie dan kopi bisa menggunakan air panas yang tersebar di beberapa titik.

Kesulitan selama bekerja di PT Freeport Indonesia adalah mereka tidak bisa langsung bertemu dengan keluarga di Tembagapura. Mereka harus pergi ke Timika, salah satu wilayah PT Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah.

“Kalau mau ketemu keluarga biasanya harus ke Timika dulu. Jadi kita turun dulu dari Tembagapura naik bis, ke dataran rendah. Nah kita bisa ketemu keluarga di situ,” katanya.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU