Jumat, 26 April 2024

Setoran Dividen BUMN 2023 Tembus Rp82,1 Triliun, Terbesar dalam Sejarah

ads-custom-5

Kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir merealisasikan setoran dividen sebesar Rp82,1 triliun ke kas negara sepanjang 2023. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar sepanjang masa.  Berdasarkan paparan konferensi pers APBN Kita, yang dikutip pada Minggu (7/1/2024), setoran dividen yang masuk dalam pos kekayaan negara dipisahkan (KND) ini mengalami pertumbuhan sebesar 102,1% secara year-on-year (yoy).  Setoran dividen tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah. Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setoran dividen BUMN tercatat sebesar Rp37,64 triliun pada 2015, lalu turun menjadi Rp37,13 triliun pada 2016.  Selanjutnya, setoran dividen tahun 2017 tercatat sebesar Rp43,90 triliun dan meningkat menjadi Rp45,06 triliun pada 2018. Adapun, setoran dividen tahun 2019 tercatat mencapai Rp80,7 triliun.

Setoran ini kemudian turun menjadi Rp66,1 triliun pada 2020 dan kembali menurun ke Rp30,5 triliun pada 2021. Namun, pada 2022, setoran dividen BUMN naik menjadi Rp40,6 triliun. Setoran ini lantas kembali melesat pada 2023 dengan realisasi mencapai Rp82,1 triliun.  Sementara itu, untuk tahun 2024, pemerintah telah menetapkan target setoran dividen sebesar Rp85,8 triliun. Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengatakan bahwa jika target tercapai, maka setoran dividen tersebut akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

“Jadi kalau memang tercapai, itu sejarah lagi, yang tahun ini Rp80 triliun, tahun depan jadi Rp85 triliun, itu kan sejarah dividen terbesar yang pernah diberikan,” ujar Erick pada medio September 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan memandang bahwa kenaikan target setoran dividen BUMN pada 2024 akan menjadi katalis positif karena dividen merupakan salah satu keuntungan bagi pemegang saham, selain capital gain. Potensi peningkatan dividen dari emiten pelat merah salah satunya berasal dari performa laba. Semakin besar laba yang dihimpun emiten BUMN, maka kian jumbo dividen yang akan dibagikan. Adapun, potensi lain adalah meningkatnya dividend payout ratio. “Kenaikan dividen akan menjadi katalis positif bagi harga saham, dan dengan peningkatan target dividen BUMN oleh pemerintah, maka potensi dividen yang dibagikan oleh BUMN akan lebih besar,” ujar Alfred kepada Bisnis.

10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar Tahun 2014-2022 Berdasarkan data yang diolah Bisnis dari laporan BPK selama periode 2014-2022, terdapat 10 perusahaan pelat merah dengan setoran dividen paling jumbo. Perinciannya, lima perusahaan berstatus privat dan sisanya go public. Di peringkat pertama adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). BUMN di sektor perbankan ini menahbiskan diri sebagai perusahaan paling royal lewat setoran dividen ke kas negara sebesar Rp67,56 triliun selama kurun waktu 8 tahun. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022, BBRI menyepakati nilai dividen tahun buku 2021 sebesar Rp26,40 triliun atau setara 85 persen% dari laba bersih. Dari jumlah ini, perseroan menyetorkan Rp14,04 triliun kepada negara. Menyusul BBRI, ada nama PT Pertamina (Persero) yang mengakumulasikan setoran dividen sebesar Rp66,86 triliun selama periode 2014-2022. Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan privat yang mampu menduduki posisi lima besar dalam daftar. Selanjutnya, adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Telkom menduduki peringkat ketiga melalui kontribusi dividen sebesar Rp62,30 triliun dalam 8 tahun terakhir. Pada peringkat selanjutnya, ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menduduki peringkat keempat dan kelima, lewat setoran dividen sebesar Rp50,78 triliun dan Rp16,54 triliun. Adapun, peringkat keenam hingga sepuluh dihuni oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Jasa Raharja (Persero), dan PT Pegadaian.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU