Selasa, 30 April 2024

Pertamedika-IHC, Jaringan Rumah Sakit Plat Merah Terbesar di Indonesia

ads-custom-5

Merebaknya virus Corona jenis baru bernama SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Corona Virus Disease (Covid-19) di berbagai belahan dunia membuat masyarakat Indonesia was-was. Pasalnya virus tersebut telah menjangkiti lebih dari 100 orang di Indonesia per tanggal 14 Maret lalu.

Atas pandemi ini, berbagai rumah sakit berbenah diri untuk menghadapi lonjakan permintaan layanan kesehatan. Salah satunya jaringan rumah sakit PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika, anak perusahaan Pertamina di bidang kesehatan. Seluruh jaringan rumah sakitnya di berbagai lokasi di Indonesia telah bersedia menampung masyarakat yang terdampak oleh virus Corona ini.

Satu RS yang dikelolanya, RS Pertamina Jaya (RSPJ) di Cempaka Putih, Jakarta ditunjuk oleh pemerintah sebagai RS Khusus Penanganan Virus Corona. RSPJ diklaim mampu melayani masyarakat yang membutuhkan tindakan medis secara optimal, baik untuk orang yang masih dalam pengawasan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) dengan tersedianya ruang bertekanan negatif.

Direktur Utama Pertamedika-IHC, dr. Fathema Djan Rachmat meyakinkan bahwa seluruh lini layanan RSPJ dan seluruh RS milik BUMN, baik infrastruktur maupun sumber daya manusianya, telah siap bergerak di baris depan dalam penanganan wabah ini.

“Dokternya sudah siap, ada spesialis paru, spesialis penyakit dalam, spesialis tropik infeksi, dan tersebar di seluruh RS,” ungkap Fathema.

Dalam upaya penanganan menghadapi penyebaran virus Corona yang lebih efektif, maka sinergi berbagai RS di Indonesia diperlukan mengingat perang melawan wabah ini harus digerakkan oleh berbagai pihak. Untuk itu Pertamedika terus menjalin koordinasi dengan jaringan RS milik perseroan lain. Hal itu mampu direalisasikan dengan mengingat bahwa RS BUMN memiliki holding yang diinisiasi oleh pemerintah pada 2016 lalu, agar seluruh RS milik BUMN dapat dikonsolidasikan sesuai dengan kebutuhan, seperti yang terjadi saat ini.

Berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN, Pertamedika akhirnya ditunjuk sebagai holding RS BUMN. Dalam holding itu tergabung 14 perseroan kesehatan lainnya yakni dengan PT Cut Meutia Nusantara Medika, PT Tembakau Deli Medika, PT Sri Pamela Nusantara Medika, PT Prima Medica Nusantara, PT Nusa Lima Medika, PT Agro Medika Nusantara, PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT Rolas Medika Nusantara, PT Pelindo Husada Citra, PT Prima Husada Cipta, PT RS Bakti Timah, PT RS Pelni, dan PT Krakatau Medika.

Perkembangan Pertamedika di Bidang Kesehatan

rspp

Rumah sakit pertama milik Pertamedika adalah RS Pertamina. Dibangun pada 1967 dan mulai melayani pada 1972, RS Pertamina awalnya dikelola langsung di bawah PT Pertamina serta dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya.

Namun, saat itu Pertamina ingin kembali fokus ke inti bisnis dan melepaskan kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi. Oleh karenanya, pada 1997, RS Pertamina kemudian menjadi anak perusahaan Pertamina dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT RSPP.

Per 1 April 1999, RSPP mulai melayani masyarakat umum dengan enam unit usaha, yakni RSPP, RS Pertamina Jaya, RSP Balikpapan, RSP Cirebon, RSP Tanjung, dan RSP Prabumulih. Tak hanya itu, RSPP juga mendirikan Akademi Keperawatan.

Memasuki 2002, RSPP mengubah namanya menjadi PT Pertamina Bina Medika atau disingkat Pertamedika. Di 2006, Pertamedika membentuk unit usaha baru yaitu Pertamedika Hospital Tarakan (PHT). RS ini dibentuk sendiri oleh Pertamedika dan bukan alih kelola RS Pertamina. Dua tahun kemudian, alih kelola RS Pertamina kepada Pertamedika dilakukan lagi atas arahan pemegang saham pada RUPS Tahunan. Secara resmi RSP Sorong, RSP Plaju, dan RSP Pangkalan Brandan menjadi bagian dari Pertamedika.

Lini bisnis yang dijalankan pun ikut berkembang, ditandai dengan Kerja Sama Operasi (KSO) Pengelolaan RS dengan pihak swasta yaitu PT Bintang Amin Husada. Sehingga berdiri RS Pertamina-Bintang Amin yang berdiri di Lampung. Diikuti KSO dengan PT Baiturrahim untuk pengelolaan RS Baiturrahim Jambi dan KSO dengan PT Rosnati untuk pengelolaan RS Pertamedika Ummi Rosnati Aceh.

Komitmen Pertamedika untuk Masyarakat Indonesia

Hingga saat ini, Pertamedika telah mengelola 14 RS Pertamina, 3 RS hasil KSO, 39 RS milik BUMN, dan 25 poliklinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dilengkapi dengan pelayanan kesehatan berbasis Managed Care yang dikelola oleh MPPK (Manajemen Pemeliharaan Pelayanan Kesehatan) dan didukung juga oleh lebih dari 127 RS swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai penyedia layanan kesehatan.

Dengan visi menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan tepercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan global, Pertamedika yakin mampu memberikan layanan kesehatan paripurna yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi pekerja, keluarga dan pensiunan Pertamina, perusahaan perminyakan, swasta, BUMN dan masyarakat umum.

“Kami selalu menjunjung keselamatan pasien (patient safety) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) melalui pelayanan PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas, bermutu & Antusias) yang diberikan oleh tenaga medis, perawatan, penunjang medis & non medis yang berpengalaman, handal dan terpercaya,” tutur Direktur Utama Pertamedika dr. Fathema Djan Rachmat.

Dengan ditunjang sistem, budaya, dan organisasi yang fokus kepada pelanggan termasuk di dalamnya akreditasi ISO dan JCI, Fathema berharap perusahaannya semakin mewujudkan jaminan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan menjadikan layanan seluruh RS Pertamedika tetap selangkah di depan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Di samping itu melalui upaya service excellent, ia yakin Pertamedika akan tumbuh dan berkembang menjadi World Healthcare Company di Indonesia yang menjadi pilihan masyarakat.

Sumber: Pertamedika

Foto: RS Pertamedika Ummi Rosnati, KONTAN/Carolus Agus Waluyo, LIPUTAN6/Athika Rahma

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU