Jakarta, BUMNInfo | Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun lalu. Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menyatakan volume penjaminan kredit Jamkrindo mencapai Rp 203,99 triliun.
Nilai itu meningkat 16,74% year on year (yoy) dari realisasi 2018 yaitu Rp 174,74 triliun. Padahal dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan pada 2019 target volume penjaminan kredit hanya Rp 182,36 truliun.
“Adapun volume penjaminan KUR sebanyak Rp 59,01 triliun sepanjang 2019 atau 29% dari portofolio. Sedang penjamina non KUR sebanyak Rp 144,98 triliun pada tahun lalu,” ujar Randi di Jakarta pekan lalu.
Realisasi penjaminan tersebut disalurkan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Rinciannya sebanyak 2,11 juta UMKM lewat penjaminan KUR dan sebanyak 5,5 juta lewat penjaminan non KUR.
Berkat kinerja ini, Jamkrindo mencatatkan pendapatan senilai Rp 3,4 triliun atau tumbuh 34,39% yoy dari pencapaian 2018 senilai Rp 2,53 trilun. Adapun laba setelah panjak tumbuh 54,52% yoy dari Rp 398 miliar pada 2018 menjadi Rp 615 miliar pada 2019.