Jakarta, BUMNinfo | Perkebunan Nusantara atau dikenal dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) membuka peluang serta mendukung penuh rencana ekpansi bisnis BUMN Indonesia ke mancanegara, salah satunya ke Laos. Hal ini diwujudkan melalui pertemuan beberapa perusahaan BUMN Indonesia dengan Perdana Menteri (PM) Laos Thongloun Sisoulith, yang juga turut dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama Perkenbunan Nusantara, Dolly P Pulungan menyampaikan akan memaksimalkan peluang bisnis dengan komodit PTPN III.
“Melalui rencana kerjasama ini kami Perkebunan Nusantara akan memaksimalkan peluang bisnis dengan komoditi kami,” ujar Dolly P Pulungan Direktur Utama Perkebunan Nusantara, Kamis (27/6/2019).
Dalam kesempatan ini pihak Perkebunan Nusantara memaparkan sektor bisnis unggulan dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian seperti padi, kedelai edamame, minyak sawit. Kemudian, pengembangan perkebunan tebu dan pembangunan pabrik gula, serta pengembangan perkebunan sawit, karet, kacang kedelai, tembakau dan komoditi lainnya yang dimiliki oleh Perkebunan Nusantara Group sebagai peluang bisnis bagi Laos.
Pada kesempatan yang sama, PTPN Grup juga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Phaiboun and Export Group salah satu perusahaan Trading dari Laos.
“Kami PT Perkebunan Nusantara juga telah melaksankan kerjasama bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Phaiboun and Export Dibawah Phongsavanh Group salah satunya kerjasama dalam program pemasaran produk” ungkap Dolly.
Ekspansi bisnis ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk melebarkan BUMN Indonesia di mancanegara. Dimulai dengan Laos, langkah ini sangat strategis untuk meluaskan pasar ke sana. Pun negara tersebut saat ini sedang gencar melakukan pembangunan.
Didukung dengan Sinergi BUMN Indonesia Menteri BUMN optimis rencana ini akan berjalan dengan baik. Selain itu, rencana kerjasama ini merupakan upaya yang sangat positif dalam meningkatkan hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sekitar khususnya negara ASEAN.
Sumber : www.liputan6.com
Foto : www.bisnis.tempo.co