Kamis, 2 Mei 2024

Santunan Meningkat, Jasa Raharja Klaim Angka Fatalitas Akibat Kecelakaan Menurun

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info – Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengungkapkan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023 menurun.

Meski demikian, pihaknya menyalurkan santunan kepada 152.243 orang korban kecelakaan.

Jumlah santunan tersebut katanya meningkat sebesar 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Namun demikian, terjadi penurunan fatalitas korban yang ditandai dengan penurunan santunan meninggal dunia sebesar 3,41 persen secara year on year (yoy) yang ditandai dengan penurunan jumlah korban meninggal dunia menurun sebesar 5,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Rivan dari keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Rivan mengatakan, penurunan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas tersebut, terjadi seiring membaiknya penanganan korban pasca kecelakaan.

Terlebih 30 menit pertama setelah kejadian merupakan momen krusial dan penting dalam penanganan korban.

Menurut Rivan tren penurunan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sejalan

dengan kajian dalam lampiran dokumen Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ). Hal ini sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022, yang menyatakan program KLLAJ di Indonesia telah berhasil mereduksi jumlah fatalitas sebesar 42 persen dibanding jumlah fatalitas tanpa penanganan.

“Jasa Raharja terus berkomitmen melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan fokus socio-engineering,” ungkapnya.

Dia menyebut ada beberapa action plan yang terus dilakukan bersama Kepolisian dan mitra terkait, antara lain melalui optimalisasi Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL).

Selanjutnya diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran tingkat SD, SMP, dan SMA, pengajar peduli keselamatan lalu lintas, safety riding, safety campaign, JR-safety road, dan berbagai upaya lainnya.

Selain itu, dalam percepatan pelayanan, saat ini Jasa Raharja telah menjalin kerja sama dengan 2.604 rumah sakit, atau 100 persen rumah sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Untuk penanganan tersebut telah melalui Standarisasi Diagnosis Cedera, beserta Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR) sebagai pedoman perawatan korban.

Adapun, realisasi kecepatan penyerahan santunannya adalah 1 hari 6 jam dari target maksimal 2,5 hari.

Berbagai upaya yang gencar dilakukan hasil kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan tersebut, katanya berhasil  menekan kasus dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Terkait hal tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Korlantas Polri dan mitra kerja, serta seluruh pihak.

“Fokus kami di 2024 adalah membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya berkeselamatan di Jalan melalui program program yang telah disiapkan dan tentunya harus dilakukan secara kolaboratif bersama dengan seluruh mitra kerja terkait,” tutup Rivan.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU