Jumat, 26 April 2024

Jangan Lupa Dicatat! Inilah Saham BUMN yang Diprediksi Cuan Tahun 2024

ads-custom-5

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi memiliki prospek cerah untuk investasi tahun 2024 ini. Bahkan, beberapa saham emiten pelat merah tersebut ada yang tergolong saham blue chip. Lantas, apa saja saham BUMN yang diprediksi cuan tahun 2024?

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023, saham perusahaan pelat merah yang tergabung dalam IDX BUMN20 masih berada di jalur hijau dengan kenaikan 3,34 persen sejak Januari-Desember 2023. Di awal tahun 2024, IDX BUMN20 masih menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,06 persen hingga Senin, 8 Januari.

IDX BUMN20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta afilisianya.

Saham BUMN yang Diprediksi Cuan Tahun 2024

Soal saham BUMN yang diprediksi cuan tahun 2024 ini, Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai prospek saham perusahaan pelat merah yang tergabung dalam konstituen IDX BUMN20 bakal dipengaruhi oleh antisipasi pelaku pasar terhadap rilis laporan keuangan tahun buku 2023.

Dia menambahkan, katalis berlanjut hingga musim pembagian dividen yang akan membuat saham BUMN semakin menarik.

Kendati demikian, investor tetap perlu melihat kinerja masing-masing emiten. Hal ini karena berpengaruh terhadap besaran dividen.

Meski begitu, Cheril memprediksi IDX BUMN20 masih cuan, sejalan dengan proyeksi kinerja emiten perbankan. Hal ini karena saham bank di dalam IDX BUMN20 mencapai lebih dari 60 persen yang ditopang oleh bank big caps seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Oleh sebab itu, Cheril menyarankan investor untuk melirik saham perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor perbankan.

Adapun saham emiten perbankan berpelat merah yang paling dijagokan oleh Cheril adalah PT Bank Syarih Indonesia (Persero) Tbk (BRIS).

Cheril menjagokan saham BRIS lantaran mempertimbangkan prospek kinerja keuangan, ekspektasi dividen dan valuasi.

Saham BUMN lainnya yang dapat dijadikan sebagai pilihan investasi yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk) (JSMR).

Cheril menilai, konstituten IDX BUMN20 yang paling riskan dijadikan sebagai pilihan investasi adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Hal ini lantaran emiten tersebut memiliki Debt to Equity Ratio (DER) yang besar, akan tetapi porsi cash yang kecil, bahkan kurang dari 10 persen.

Senada dengan Cheril, Equity Analyst & Economist KGI Sekuritas Indonesia Rovandi juga menyebut masalah utang masih menjadi kendala bagi sejumlah BUMN, khususnya BUMN Karya seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan WIKA. Situasi ini membawa preseden negatif bagi saham-saham IDX BUMN20 lainnya.

Lebih lanjut, Rovandi menyarankan investor untuk melirik saham BUMN yang bergerak disektor perbankan, tambang dan energi. Saham-saham BUMN yang bisa dijadikan sebagai pilihan investasi antara lain BRIS, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU