PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan bagian dari BUMN yang bergerak di bidang produksi baja. Perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960 untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional.
Krakatau Steel dikenal memiliki berbagai unit bisnis properti diantaranya melalui subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dan anak usahanya, yakni PT Krakatau Sarana Properti (KSP). Anak usaha tersebut mengelola tiga kawasan industri dengan total kelolaan area sekitar 3.250 hektare. Prospek bisnis properti ini terutama di Cilegon dan sekitarnya dikabarkan akan terus tumbuh dan berkembang pada 2023. Hal ini seiring pesatnya perkembangan industri baja serta kimia dasar di wilayah Krakatau Steel. Adapun perkembangan tersebut didukung oleh adanya aktivitas pembangunan ekspansi pabrik dari dua grup bisnis petrokimia, serta beberapa rencana pengembangan klaster baja 10 juta ton di Cilegon. Pengembangan tersebut dilakukan dalam rangka perkembangan bisnis pada Kawasan Industri Krakatau, dan juga untuk mengantisipasi pertumbuhan tenaga kerja yang masih dengan peningkatan klaster baja dan petrokimia.
Maka tak heran, baru-baru ini mereka berhasil mencapai target hingga mengalami kenaikan yang signifikan melalui pendapatan dari bisnis properti ini yakni mencapai hingga  Rp1,1 triliun dari target Rp28 triliun dengan total pendapatan konsolidasi pada 2023. Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan perkirakan mencapai 4 persen dari total pendapatan konsolidasi yang ditargetkan pada 2023. Purnowo menyebut 4 persen dari bisnis properti ini menyumbang laba bersih dan EBITDA. Hal ini terlihat dari target kontribusi laba bersih yaitu 12 persen atau setara Rp161 miliar dari total target laba bersih Krakatau Steel dan EBITDA 17 persen atau setara Rp359 miliar dari total target EBITDA Krakatau Steel secara konsolidasian.
Source: Bisnis.com