Jumat, 26 April 2024

Pahala Memastikan Stok Pupuk Aman Untuk Kebutuhan Masyarakat

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info l Pahala Nugraha Mansury selaku Wakil Menteri BUMN I memastikan untuk stok pupuk subsidi dan non subsidi tersedia untuk kebutuhan masyarakat. Hal itu dipastikan karena Pahal mengunjungi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Palembang, Sumatera Selatan pada, Senin (17/4/2023).

“Kami dari Kementerian BUMN bersama Pupuk Indonesia datang ke Pusri untuk bisa pertama-tama lihat kesiapan dan ketersediaan pupuk yang ada di Pusri sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir bahwa kita harus memastikan pupuk baik subsidi dan nonsubsidi itu harus betul-betul disiapkan,” ungkap Pahala dikutip dalam siaran pers, Selasa (18/4/2023).

Sebagai Informasi, Gudang Lini I di area pabrik Pusri Palembang tersedia urea bag sekitar 4.000 ton, lalu terdapat pula Urea curah sekitar 32.000 ton, dan NPK bag sekitar 2.500 ton.

Pahala menjelaskan Pupuk Indonesia Grup sudah menerapkan sistem digital pada proses penebusan, salah satunya menggunakan aplikasi REKAN. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dan memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi yang selama ini menjadi perhatian Pemerintah.

Pupuk Indonesia merencanakan beberapa pengembangan pabrik untuk meningkatkankan kapasitas produksi urea dan NPK guna mendukung ketersediaan pupuk dalam negeri. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Papua.

Rencana NPK akan mengkonversi SP-26 menjadi pabrik NPK dengan kapasitas 600.000 ton yang akan beroperasi pada tahun 2024. Lalu, pembangunan pabrik NPK di Pupuk Kujang Cikampek dan Pupuk Kaltim dengan kapasitas masing-masing sekitar 100.000 ton.

Akhir-akhir ini Kapasitas NPK ditambah oleh Pupuk Indonesia dengan kapasitas 500.000 ton di pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM). Selain itu, PIM 1 beroperasi kembali dengan kapasitas 570 ribu ton urea, sekaligus melengkapi pabrik PIM-2 yang juga berkapasitas 570 ribu ton urea.

Menurut Pahala ketersediaan pupuk urea sudah cukup untuk kebutuha nasional, namun NPK perlu ditingkatkan kembali.

Kapasitas produksi Pupuk Indonesia telah mencapai 13,9 juta ton dengan rincian urea sebesar 8,8 juta ton , NPK 3,8 juta ton, dan lainnya sekitar 1,3 juta ton. Kapasitas produksi ini telah mendukung ketersediaan pupuk subsidi dalam negeri. Alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan sebesar 7,8 juta ton di tahun 2023. Dengan rincian pupuk jenis urea sebesar 4,6 juta ton dan NPK sebesar 3,2 juta ton.

Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk kepada dua jenis yaitu Urea dan NPK, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. Lalu petani berhak mendapatkan alokasi subsidi ditetapkan kriterianya, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.

Terdapat 9 jenis komoditas strategis yang di fokuskan pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao, dari yang sebelumnya ditujukan untuk sekitar 72 komoditas. Maka dari itu, petani yang kriterianya tidak sesuai tidak berhak mendapatkan alokasi subsidi pupuk.

Source: CNBC

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU