Jumat, 26 April 2024

PHE Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp 68 Triliun Sepanjang 2022

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info l PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina mencatatkan laba berseih sebesar US$ 4,6 miliar atau Rp 68,59 triliun (asumsi kurs Rp 14.913 per US$) sepanhang 2022.

Lalu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Adapun manajemen akan menawarkan saham sebesar 10%-15%.

Dalam rangka mempersiapkan IPO tahun ini, perusahaan telah menyelesaikan laporan keuangan per Juni 2022 dan sertifikasi cadangan yang dimilikinya. Target total dana yang terhimpun dari IPO oleh PHE sebesar US$ 1,5 miliar.

Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi tahu alasan terkait pentingnya PHE untuk melantai ke bursa saham melalui Initial Public Offering alias IPO. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sumber pendanaan untuk kegiatan pencarian cadangan minyak baru.

Menurut Erick pencarian dana melalui IPO untuk kegiatan eksplorasi dilakukan mengingat perusahaan migas pelat merah ini mempunyai keterbatasan pendanaan. Di sisi lain, kebutuhan impor untuk minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

“Artinya BBM kebutuhannya makin tinggi. Nah artinya apa? Kalau Pertamina tidak bisa memaksimalkan produksinya karena kekurangan uang, ini kan momentum yang nanti tidak datang dua kali, apalagi sekarang teknologi sumur tua itu makin hari makin canggih, itulah kenapa kita dorong Pertamina itu untuk mencari dana,” ujar Erick saat ditemui usai acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, dikutip Rabu (1/3/2023).

Harapan dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ini dapat meningkatkan produksi migas Pertamina. Apalagi Pertamina juga pernah mempunyai cerita sukses di Blok Rokan, meski sempat mengalami kegagalan di Blok Mahakam lantaran transisinya yang kurang begitu mulus.

Source: CNBC

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU