Jumat, 19 April 2024

BUMN Sakit Ini Tak Ditutup, tapi Diberi Proyek ‘Bajaj’ Listrik

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info l PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA memilih tidak membubarkan PT Barata Indonesia (Persero), meski BUMN manufaktur itu masih menjadi ‘pasien’ PPA, lantaran ekuitasnya negatif dan mencatat utang senilai Rp3,4 triliun.

Sebagai perusahaan pengelolaan aset, PPA justru mendorong Barata Indonesia bisa memproduksi three wheeler atau kendaraan roda tiga berbasis listrik, khususnya di DKI Jakarta. Sekretaris Perusahaan PPA, Agus Widjaja mengatakan, PPA menargetkan produksi three wheeler berbasis listrik bisa dilakukan Barata mulai tahun ini.

“Dalam waktu dekat ini adalah yang three wheeler. EV (EV Battery) mudah-mudahan tahun ini, paling enggak manufakturnya sudah ada di Barata, itu yang three wheeler,” ungkap Agus Widjaja saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, dikutip Jumat (31/1/2023).

Untuk merealisasikan target tersebut, PPA membuka opsi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kolaborasi tersebut bertujuan agar Barata bisa menyuplai three wheeler kepada pemerintah DKI Jakarta.

PPA, lanjut Agus, menilai three wheeler listrik bisa menggantikan kendaraan Bajaj yang menjamur di Jakarta. Dia mencatat, total Bajaj di Ibu Kota mencapai 2.000 unit. Bahkan, mayoritasnya dimiliki pemerintah daerah setempat.

“Three wheeler itu kan ada niaga-nya juga, Bajaj di Jakarta itu ada 2.000. Misalnya kita kerja sama dengan Pemprov menggantikan lah ya, itu sudah banyak. Dan ternyata Bajaj-bajaj yang sekarang itu punya Pemprov lho,” ucap dia.

PPA memang sudah merestrukturisasi keuangan Barata Indonesia melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sejak 2021. Proses tersebut merupakan langkah awal perusahaan untuk kembali fokus pada bisnis utamanya yakni di sektor industri manufaktur.

“Pasti (kerja sama) dengan pemprov (DKI), ya Insya Allah doain saja restruk-nya bisa berhasil, jadi enggak melulu PPA tukang nutup BUMN,” tutur dia.

Agus memastikan, sumber pendanaan dari produksi kendaraan roda tiga berbasis listrik ditanggung PPA. Hanya saja, dia belum membocorkan nominal anggaran yang disediakan.

“Pendanaan tetap dari PPA, nanti disinergikan,” imbuh Agus.

Sumber: IDX Channel

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU