Jakarta, BUMN Info l Pada tanggal 03 Maret 2023, terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan belasan orang, serta puluhan mengalami luka bakar. Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke pemukiman warga sekitar sehingga ratusan warga, termasuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil mengungsi di tenda-tenda darurat di Rawa Badak Selatan hingga Minggu. Sebagian tidak bisa pulang lantaran tempat tinggal mereka habis terbakar, sebagian lainnya masih takut untuk pulang meski rumah mereka tidak terdampak.
Dari kejadian tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina di Plumpang akan dipindahkan ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Pembangunan akan dimulai pada akhir tahun 2024. Diperkirakan pembangunan terminal BBM di lahan Pelindo ini akan menghabiskan waktu kurang lebih 2 sampai 2,5 tahun.
Maka dari itu, Menteri BUMN Erick Thohir membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah serta lapisan masyarakat karena hal ini adalah bentuk upaya perlindungan masyarakat seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, pihaknya akan membuat rencana penetapan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM. Menurutnya, untuk membuat sebuah buffer zone diperlukan komunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat. Karena, untuk melakukan itu semua tidak bisa dilakukan dengan sendiri.
Erick Thohir berharap agar tindakan yang dilakukan dari kejadian terbakarnya TBBM Plumpang ini bisa menjadi contoh bagi fasilitas vital lainnya, termasuk TBBM lain, dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
“Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter,” ujar Erick.
Source: CNN Indonesia