Selasa, 16 April 2024

ASDP Siapkan 2 Bus Air untuk Layani Masyarakat di Kawasan Danau Toba

ads-custom-5

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 2 bus air yakni KMP Jurung-Jurung dan KMP Asa-Asa untuk melayani masyarakat dan pengguna jasa di Kawasan Danau Toba. Kehadiran 2 bus air ini melengkapi 3 kapal ferry yang sebelumnya beroperasi.
2 bus air yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Februari 2022 diharap dapat mendukung suksesnya program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, dua unit bus air tersebut kini telah siap dioperasikan ASDP untuk melayani masyarakat dan para wisatawan yang ingin mengunjungi Kawasan Danau Toba dan sekitarnya.

Kehadiran dua unit bus air, KMP Jurung-Jurung dan KMP Asa-Asa ini juga melengkapi layanan penyeberangan oleh ASDP melalui pengoperasian 3 kapal di kawasan Danau Toba, yakni KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba dan KMP Ihan Batak.

“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada ASDP untuk mengoperasikan kapal dan bus air di Kawasan Danau Toba ini. Kami berkomitmen akan konsisten menghadirkan layanan prima jasa pelabuhan dan penyeberangan yang andal, cepat, lancar, aman, nyaman dan berkeselamatan,” ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).

Bus Air KMP Jurung-Jurung dan KMP Asa-Asa memiliki spesifikasi 70 GT dengan kapasitas angkut 60 orang penumpang. KMP Jurung-Jurung melayani lintasan Tongging – Silalahi dengan jarak tempuh 4 mil.

Sedangkan KMP Asa-Asa melayani lintasan Muara – Baktiraja, dengan jarak tempuh 6 mil. Adapun besaran tarif untuk dewasa Rp 15.000,- dan Bayi Rp 1.500,-

“KMP Jurung-Jurung telah beroperasi perdana pada 20 Desember 2022, diikuti KMP Asa-Asa pada 22 Desember 2022. Kehadiran dua unit bus air ini tentu semakin membantu dan memudahkan aksesibilitas masyarakat dan tentunya semakin mendukung geliat perekonomian masyarakat setempat,” imbuhnya.

Dalam rangka mendukung KSPN Danau Toba, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membangun sebanyak 13 Pelabuhan Penyeberangan yang tersebar di 7 (tujuh) Kabupaten di Sumut.

7 Kabupaten itu antara lain Kabupaten Toba (4 Pelabuhan), Kab. Samosir (4 Pelabuhan), Kab. Simalungun (1 Pelabuhan), Kab. Tapanuli Utara (1 Pelabuhan), Kab. Humbang Hasundutan (1 Pelabuhan), Kab. Karo (1 Pelabuhan), dan Kab. Dairi (1 Pelabuhan). Sebanyak tujuh diantaranya sudah selesai dibangun dan diresmikan.

Pelabuhan-pelabuhan penyeberangan tersebut dibangun dengan arsitektur kearifan lokal di daerah Danau Toba. Keberadaan pelabuhan-pelabuhan yang dibangun dengan arsitektur kearifan lokal tersebut diharapkan akan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Danau Toba dan menarik minat wisatawan untuk datang ke Danau Toba dan sekitarnya.

“Untuk itulah ASDP siap mendukung KSPN dengan mengoperasikan 3 kapal yang telah dibangun Kemenhub, yakni armada-armada kapal terbaik yang akan digunakan melayani masyarakat setempat. Sejak tahun lalu, ASDP sudah mengoperasikan KMP Kaldera Toba yang melayani lintasan Muara – Onan Runggu. KMP Pora-pora yang melayani lintasan Balige – Onan Runggu dan KMP Ihan Batak yang melayani Ajibata – Ambarita,” tutur Shelvy.

Shelvy menuturkan dengan hadirnya layanan ASDP diharapkan memperkuat konektivitas penyeberangan dan sektor logistik di Kawasan Danau Toba, sehingga dapat lebih meningkatkan kemajuan sektor pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.

Source : Detik.com

Dokumentasi : Jurnas.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU