Jakarta, BUMN Info l PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Leap menghadirkan platform digital Logee untuk digitalisasi ekosistem logistik di pelabuhan. Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid mengatakan upaya mengakselerasi ekosistem digital logistik, khususnya di pelabuhan, mengubah proses konvensional menjadi digital secara paperless. Hal ini dengan proses yang lebih sederhana dan transparan untuk mengurangi biaya operasional logistik PPJK.
“Saat ini, Logee telah terintegrasi dengan Terminal Peti Kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One), TPK KOJA, National Logistic Ecosystem (NLE), dan yang terbaru yaitu JICT (PT Jakarta International Container Terminal),” ujar Fajrin, Selasa (10/1/2023).
Logee diinisiasi untuk dapat memberikan solusi ekspor-impor agar menjadi efektif melalui pemanfaatan teknologi digital. Ekosistem digital yang dihadirkan oleh Logee juga sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional. Biaya logistik di Indonesia saat ini mencapai 26 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan rata-rata biaya logistik di negara sekitar sebesar 13 persen.
Dengan digitalisasi pemerintah berharap biaya logistik bisa ditekan hingga 17 persen pada 2024 mendatang. Dia memastikan Telkom sebagai BUMN yang fokus penguatan digital, memiliki tanggung jawab untuk mengakselerasi ekosistem digital tersebut.
Dia mencatat pengurusan gate pass di pelabuhan sudah menjadi kegiatan operasional sehari-hari oleh PPJK. Pemanfaatan teknologi juga sudah merambah di terminal pelabuhan dikarenakan sudah menggunakan Terminal Operating System (TOS).
Meski begitu, pemesanan truk untuk pengiriman kontainer masih cenderung sulit dan lambat, karena pemilik harus menghubungi pemilik truk satu per satu untuk memastikan ketersediaan. Terlebih lagi, ketika kontainer sudah diangkut di dalam truk, pemilik barang tidak dapat memantau lokasi truk secara real time.
Sebagai platform B2B one stop service solution, Logee mengolaborasikan pemilik barang atau PPJK di Terminal Peti Kemas. Caranya dengan menyediakan layanan untuk pengurusan gate pass kontainer ekspor dan impor hingga pencarian armada secara digital. Platform tersebut juga dilengkapi fitur visibility dashboard hingga digital gate pass yang bisa didapatkan oleh driver.
Sumber: idxchannel