Kamis, 25 April 2024

Sambut Momen Nataru, Jasa Marga Siap-Siap Dapat Tambahan Cuan di Akhir Tahun

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Menyambut momentum mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) diperkirakan masih akan mendapat tambahan cuan guna memoles kinerja tahun buku 2022. Sebanyak 2,73 juta kendaraan diprediksikan keluar dari wilayah Jabotabek saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Jumlah itu diprediksi meningkat 8,4 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas periode normal.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan arus lalu lintas diprediksi akan terjadi di 4 gerbang utama dengan distribusi 47 persen ke arah timur Pulau Jawa, 30,6 persen ke arah barat Pulau Jawa, dan 22,5 persen ke arah selatan Pulau Jawa.

“Prediksi di 4 gerbang utama mencapai 2,73 juta kendaraan atau naik 2,6 persen terhadap Nataru 2021 sebesar 2,6 juta dan juga terhadap [kondisi] normal yang kita ambil Juni lalu 8,4 persen di mana normalnya 2,5 juta,” ujar Surbakti.

Kenaikan arus lalu lintas jelang Nataru inilah yang akan mendongkrak kinerja JSMR di akhir tahun. Emiten dengan pangsa pasar tol 51 persen ini konsisten menjaga kinerja positif hingga kuartal III/2022, salah satunya dengan berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 34,4 persen dibandingkan dengan kuartal III/2021. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1 triliun tumbuh 34,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp749,4 miliar.

Kinerja JSMR mengalami peningkatan yang tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 23,7 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp9,3 triliun atau naik 22,6 persen dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp892,1 miliar atau naik 36,3 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perseroan saat ini mengelola total 50 persen jalan tol operasi di seluruh Indonesia atau sepanjang 1.260 Km dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 Km. Dalam mengelola proyek jalan tol yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, Jasa Marga Marga berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap.

Keenam proyek jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk Paket III Sukabungah-Sadang dan Paket II Setu-Sukabungah, Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri untuk Seksi Kediri-Kertosono, Jalan Tol Bogor Ring Road untuk Seksi Simpang Semplak-Junction Salabenda, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Seksi Probolinggo-Besuki, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk Seksi Gedebage-Garut Utara.

Selain itu, Jasa Marga juga mempunyai rencana-rencana aksi korporasi yang sudah disiapkan untuk mendongkrak kinerja di tahun depan, mulai dari pencarian investor strategis tolnya hingga rencana pengumpulan dana berbasis ekuitas melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha barunya. Terbaru, JSMR juga tengah mencari investor strategis mengerjasamakan tol yang dimilikinya. Salah satu yang sering terdengar yaitu adanya Astra Infrastruktur dan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai salah satu investor strategis yang menjajal potensi-potensi tersebut.

Terlebih, Jasa Marga juga baru-baru ini telah menuntaskan pemisahan (spin off) sekaligus pengalihan kepemilikan saham atas 13 ruas tol Trans Jawa kepada PT Jasamarga Tol Transjawa (JTT), yang terdiri atas 4 ruas tol Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad yakni Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang ABC, dan Surabaya-Gempol. Kemudian, 9 ruas tol anak usaha dan JV pada jalan tol layang MBZ, Batang-Semarang, Semarang Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,11 triliun.

 

Sumber: bisnis.com 

Dok: kumparan.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU