Jumat, 19 April 2024

Kejar Pengembangan EBT, Brantas Abipraya Garap PLTS Terapung di Dua Waduk Indonesia

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui anak usaha dari PT Brantas Abipraya (Persero), yaitu PT Brantas Energi (BREN) mulai serius dalam mencari energi baru dan terbarukan (EBT) dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung. Untuk mewujudkan proyek ini, BREN pun bersinergi bersama PT Wika Industri Energi (WINNER).

“Semangat sinergi ini terjalin selain sebagai upaya pembangkit listrik ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional pada tahun 2025 sebesar 23%,” ucap Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.

Pada 9 Februari lalu, kedua anak perusahaan BUMN tersebut telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait kerjasama pengembangan potensi PLTS Terapung di bendungan-bendungan Barang Milik Negara (BMN).

Terdapat dua bendungan yang ditargetkan untuk pengembangan PLTS Terapung ini, yaitu Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berpotensi menghasilkan energi listrik tenaga surya berkapasitas 12,0 MW dan Bendungan Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur, NTB, dengan potensi menghasilkan listrik berkapasitas 15,0 MW.

Kiprah BREN Selama Ini

Sebagai tambahan, BREN terus memperlihatkan kiprahnya dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia melalui kegiatan investasi pembangunan pembangkit listrik dengan membangun tenaga kelistrikan (ramah lingkungan) pada pembangkit energi PLTA atau PLTM. Bahkan, saat ini BREN terhitung telah berhasil membangun dan mengoperasikan 1 unit pembangkit tenaga surya dan 3 unit pembangkit tenaga hydro dengan total kapasitas 21,0 Megawatt (MW).

Daftarnya adalah PLTS Gorontalo sebesar 2,0 MWp, PLTM Padang Guci-1 dengan kapasitas terpasang 3 x 2,0 MW, PLTM Sako-1 dengan kapasitas terpasang 2 x 3,0 MW dan yang terbaru adalah PLTM Padang Guci-2 dengan kapasitas terpasang 2 x 3,5 MW serta dalam waktu dekat akan mengoperasikan PLTM Maiting Hulu dengan kapasitas 2 x 4,0 MW.

PLTS Terapung Pertama

Namun, apakah PLTS terapung besutan BREN ini akan menjadi yang pertama di Indonesia? Ternyata, sebelumnya sebuah proyek pembuatan PLTS terapung telah dilaksanakan di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. PLTS Cirata memiliki kapasitas listrik hingga 145 MW sekaligus menjadi yang terbesar di ASEAN. Proyek ini digarap oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) dan direncanakan akan mulai beroperasi pada November 2022.

 

Sumber: bumn.go.id dan merdeka.com

Dok: bumn.go.id

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU