Rabu, 24 April 2024

Pertamina NRE Resmi Kembangkan Teknologi Solar Ramah Lingkungan Bersama Perusahaan Asal Belanda

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Subholding Power & New Renewable Energy, yaitu Pertamina Power Indonesia atau Pertamina NRE resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan manufaktur photovolaic (PV) foil. Kesepakatan ini dibuat melalui penandatangan kesepakatan kerja sama dengan Hyet Solar Netherlands BV (Hyet Solar) pada Kamis (14/4/2022).

Dalam kerja sama ini, teknologi bernama Solar Powerfoil pun diperkenalkan sebagai film tipis yang dibuat dari lapisan sel surya berbahan silikon amorf dan mikro-kristal, dengan bentuk seperti foil setebal 0,5mm yang dapat digulung. Yang membuat teknologi ini spesial adalah fleksibilitas yang membuatnya dapat dipasang di berbagai macam permukaan.

“Pertamina NRE adalah entitas yang terdepan dalam mengawal transisi energi Pertamina. Kita semua menuju net zero emission. Pertamina secara bertahap bertransformasi dari perusahaan mayoritas bisnisnya energi fosil menjadi perusahaan dengan emisi karbon rendah. Kerja sama strategis ini merupakan salah satu inisiatif Pertamina NRE untuk mengembangkan bisnis manufaktur PV. Pengembangan teknologi PV foil di Indonesia akan menjadi potensi yang baik untuk peningkatan TKDN,” ujar Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro.

Chief Executive Officer Hyet Solar, Rombout Swanborn mengatakan jika pihaknya merasa terhormat karena dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi transisi energi di Indonesia. Selain itu, beliau juga meyakinkan jika inovasi produk PV ini nantinya akan terbuat dari bahan baku yang 95% berasal dari Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan komponen impor dalam bidang teknologi di Indonesia.

Untuk fase awal kerja sama ini, sebuat pilot project pun akan dilakukan Hyet Solar untuk mengembangkan Solar Powerfoil berskala kecil. Apabila pilot project ini berhasil dan memenuhi parameter investasi, maka kedua pihak pun akan lanjut ke tahap studi kelayakan.

Kerja sama ini juga turut menjadi bukti agresivitas Pertamina NRE dalam menjalankan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Fokusnya saat ini berada pada internal Pertamina dengan potensinya yang mencapai 500 MW, termasuk PLTS di SPBU-SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Untuk melakukan percepatan transisi energi, Pertamina NRE berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik kolaborasi teknis ataupun investasi.

Pertamina NRE mempunyai peran penting dalam upaya Pertamina mengurangi emisi karbon dan mendukung pemerintah mencapai net zero emission tahun 2060. Pertamina telah menyatakan komitmen penuh untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) sehingga terwujud bisnis yang baik dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

Sumber dan Dok: bumn.go.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU